Jasa Akuntansi Bandung

Jasa Akuntansi dan Pembuatan Laporan Keuangan HANYA Rp. 1 Juta.

Jasa Key Performance Indicators

Prinsip SMART : Bersifat Unik, Terukur, Akurat, Dapat Dipercaya dan Berbatas Waktu.

Jasa Analisa Data

Jasa Pengolahan Data Sehingga Menjadi Informasi Tepat Guna.

Tuesday, December 30, 2014

Pionir toko online berbasis android

Belakangan ini, bisnis jual beli lewat internet (e-commerce) di Indonesia semakin tumbuh subur. Ini terlihat dari banyaknya pebisnis yang tertarik memasuki dunia bisnis online atau e-commerce. Tengok saja, sekarang banyak toko maya menjajakan barang dagangannya di internet.

Fenomena ini tak lepas dari banyaknya pilihan layanan pembuat website bagi para pebisnis yang ingin marambah dunia e-commerce. Namun, sebagai pemilik toko online, tentu saja Anda ingin memiliki kendali penuh secara leluasa kapan dan dimana saja untuk menjalankan bisnis.

Hal itu hanya dimungkinkan bila Anda memiliki aplikasi mobile dalam berbisnis online. Jadi bukan bukan versi desktop. Nah, salah satu startup di Indonesia yang menyediakan layanan pembuat website e-commerce dengan aplikasi mobile adalah Javis Store yang berbasis di Bali.
Untuk membedakan diri dari kompetitor, sejak Maret 2014 Jarvis Store meluncurkan sebuah aplikasi berbasis Android. Aplikasi ini fokus membidik para pelaku usaha kecil menengah  (UKM) yang menggunakan perangkat mobile.

Friday, December 26, 2014

Wijaya bertemu toner saat krisis moneter

Bagi jagat bisnis, krisis sejatinya memainkan dua peran. Ia bisa menyapu usaha yang sudah ada, tapi juga bisa menciptakan bisnis baru. Wijaya Tanius, pemilik Newton Technology, sudah membuktikannya. Usaha yang didefinisikan Wijaya sebagai office print solution itu berawal dari krisis di 1997–1998.
Saat nilai tukar dollar melambung, harga cartridge printer melambung. Wijaya yang ketika itu berbisnis perdagangan alat tulis kantor (ATK) merasakan langsung sulitnya memutar modal ketika harga melambung tinggi. “Memang, untung menjual cartridge besar. Tapi, begitu mau menyetok lagi, modalnya kurang,” ujar dia.

Dampak lain meroketnya harga cartridge adalah merebaknya barang palsu. “Kasihan konsumen, sudah membayar mahal, tapi dapatnya barang palsu,” kata dia.
Perubahan yang terjadi di pasar toner printer waktu itu menggelitik Wijaya. Di satu sisi, kebutuhan akan toner printer masih tinggi. Di sisi lain, banyak konsumen tak sanggup membeli toner asli yang mahal.
Ia pun tergelitik mencari jalan tengah. Dari seorang teknisi printer, Wijaya mendapat informasi tentang teknik mengisi ulang cartridge printer dengan tinta. Pria kelahiran 17 Agustus 1969 ini pun meminta si teknisi tersebut mengajarinya cara mengisi ulang toner.

Untuk memuaskan rasa ingin tahunya seputar teknologi refill cartridge, Wijaya berselancar di dunia maya. “Saya jadi tahu kalau bisnis ini cukup prospektif di Amerika,” ujar dia.
Pada 2001, pria 45 tahun ini mantap menerjuni bisnis refill tinta printer. Lantaran ingin fokus, Wijaya menyetop usaha berdagang ATK, yang sudah dijalani sekitar 3 tahun–4 tahun.
Jika saat merintis bisnis ATK, Wijaya mendapat pinjaman dari orangtua, maka ketika memulai usaha refill tinta untuk printer ia menggunakan tabungan

Friday, December 12, 2014

Profit dari si kecil yang gemar masuk dapur

Anak bagaikan intan permata bagi kedua orangtuanya. Jika diasah secantik mungkin, nilainya pun menjadi tiada tara. Tak heran, jika kebanyakan orangtua akan memberikan segala sesuatunya sebaik mungkin, demi masa depan si buah hati.
Mereka akan mengajak sang anak untuk mengikuti berbagai aktivitas yang menyenangkan sedini mungkin. Sebab, kegiatan menyenangkan inilah yang menjadi perangsang bagi tumbuh kembang anak, tak terkecuali kegiatan memasak.

Menurut Joyce Thedjasurya, pendiri Koki Kecilku, aktivitas memasak bagi anak-anak bisa menstimulasi hampir semua aspek, baik motorik dan kognitif, yang mendukung tumbuh kembang anak. “Misalnya, koordinasi mata dan tangan saat memotong bahan-bahan yang kecil. Kreativitas dengan menghias. Atau, matematika saat menimbang atau menjumlahkan dan lainnya,” ujar Joyce.
Apalagi, memasak merupakan hal yang menyenangkan bagi anak-anak. Mereka bisa mendapat pengalaman dan pencapaian baru dengan masakan yang dibuat. “Pencapaian ini bisa meningkatkan rasa percaya diri si anak, yang akan berdampak terhadap kehidupan sehari-hari,” tutur Joyce.

Lantaran tertarik dengan hal-hal yang berkaitan dengan tumbuh kembang anak, Joyce menyelenggarakan kelas memasak bagi anak-anak. Awalnya, dia menggandeng kerjasama dengan klinik tumbuh kembang anak di Serpong, Tangerang, karena memiliki fokus dan tujuan yang sama untuk anak-anak. Dia pun membangun dapur Koki Kecilku menjadi bagian dari klinik tersebut pada 2012.
Kini, Joyce sudah membuka kelas Koki Kecilku di sejumlah tempat di Jakarta. “Kami juga menerima permintaan dari sekolah atau kelompok bermain di Jakarta,” kata dia.

Monday, December 8, 2014

Mengail cuan dari bisnis iklan digital

Seiring perkembangan teknologi informasi dan peningkatan pengguna internet yang pesat, tren beriklan pun kini mulai bergeser dan mengarah kepada media-media digital. Tren seperti ini sudah sangat berkembang di negara-negara maju. Sementara di Asia Tenggara termasuk Indonesia, geliat beriklan di media digital sedang di mulai dan geliatnya telah terasa dalam beberapa tahun terakhir.

Ini terlihat dari makin banyaknya bermunculan perusahaan-perusahaan periklanan yang berfokus pada media digital dalam kegiatan kampanye produk para kliennya. Bisnis di sektor ini memang memiliki prospek yang bagus lantaran potensinya yang masih besar di Indonesia. Itulah yang menjadi latar belakang berdirinya Adskom besutan Italo Gani dan Daniel Armanto. Perusahaan periklanan digital dan teknologi ini berdiri sejak April 2013.

Berdasarkan data dari We Are Social, agensi media sosial yang merangkum data dari beberapa sumber seperti US Census Bureau dan InternetWorldStats, pada awal tahun ini penetrasi internet di Indonesia sebesar 15% dari total populasi. Pengguna akun Facebook yang aktif mencapai 62 juta orang.
Italo bilang, industri pemasaran di Indonesia memang akan bergerak menuju periklanan digital. Puncaknya saat penetrasi internet di Indonesia sudah mencapai 50% dari total penduduk Indonesia. Diprediksi jumlah itu bisa terwujud dalam waktu sekitar satu hingga dua tahun ke depan.

Thursday, December 4, 2014

Meneguk kesegaran omzet miliaran dari jus buah

Mampu menangkap peluang pasar dan kreatif membangun produk, itulah yang membuat Ferry Dafira sukses menjadi pengusaha jus buah. Dia bersama ketiga rekannya yakni Hendy, Yenyen, dan Handoko Winarto, mendirikan brand usaha bernama Kaaramel Juice sejak tahun 2009 silam.

Tidak ingin menjadi pengekor pebisnis jus lainnya, Ferry membuat produk yang berbeda yakni produk yang dia sebut jus fushion. Ini bukan sekadar jus buah biasa, tapi juga mengkombinasikannya dengan sayur-sayuran, karamel, yoghurt, atau bahan-bahan natural lainnya yang bermanfaat untuk kesehatan tubuh.
Bahkan finalis Wirausaha Muda Mandiri 2013 ini mengklaim dia adalah pelopor pengusaha jus fushion di Indonesia. "Bisnis jus tak lekang oleh waktu. Selain sehat, kami juga ingin menciptakan konsep yang unik dan enak," tuturnya.

Berawal dari membuka usaha di sebuah mobil Grand Max yang disulap menjadi tempat berjualan jus, setelah  lima tahun beroperasi, bisnis Kaaramel Juice makin berkembang cukup pesat.
Saat ini dia sudah memiliki lima outlet besar yang mereka sebut Kaaramel Juice Reguler dan 24 outlet kecil yang disebut Kaaramel Juice Express. Lokasi-lokasi gerai tersebut tersebar di Jakarta, Tangerang, hingga Surabaya.

Omzetnya pun kini makin meningkat. Pria lulusan The London School of Public Relations ini mengaku mampu mengantongi omzet Rp 2,1 miliar pada tahun 2013 lalu. Kaaramel Juice milik pusat yang beroperasi di dalam mobil menyumbang penjualan terbesar sekitar Rp 110 juta setiap bulan.
Diikuti oleh Kaaramel Juice Reguler dengan meraup omzet sekitar Rp 60 juta−Rp 70 juta per bulan dan Kaaramel Juice Express mampu mendapatkan omzet sekitar Rp 30 juta-Rp 40 juta per bulan.
Karaamel Juice menawarkan sekitar 50 varian rasa jus di setiap gerainya. Harga jual berkisar Rp 10.000 hingga Rp 100.000 per gelas.Meski dikemas dalam gelas plastik yang sederhana, namun ia menjamin setiap jus yang diproduksinya memberikan nutrisi yang berlimpah bagi kesehatan.

Menu jus Go Green merupakan menu yang paling laris selama ini. Harga jualnya Rp 10.000 per gelas. Ini jus percampuran buah dengan sayur. Ada pula jus King Royal yang seharga Rp 100.000 per gelas. Ini adalah jus hasil percampuran buah blackberry, blueberry, raspberry, strawberry dan beberapa buah lainnya. Buah ini bagus untuk terapi jantung sehat.

Bisnis ini juga mampu mengangkat perekonomian para petani buah di Bandung dan daerah lainnya yang selama ini menyuplai buah segar ke tempatnya. Pendapatan mereka bisa naik dari Rp 15 juta per bulan menjadi Rp 25 juta per bulan.     

Sumber : kontan.co.id
http://cittaparts.wordpress.com