Kalbe didirikan Boenjamin pada 1966 dan sekarang sudah dikenal oleh masyarakat banyak. Pria kelahiran 1943 yang juga seorang dokter ini, tidak pernah berpikir bakal mendirikan perusahaan yang saat ini berskala besar, dan menjadikannya orang terkaya nomor 7 di Indonesia versi Forbes.
Boenjamin bercerita soal awal mula bisnisnya dimulai, ketika ia kembali dari Amerika Serikat (AS), usai menyelesaikan pendidikan dokternya pada tahun 1961.
"Tahun 1961 saya kembali dari sekolah di AS. Saya datangi pengusaha farmasi sukses yaitu Wim Kalona pemilik PT Dupa. Pada masa itu minta dana Rp 30 juta untuk penelitian jamu-jamuan obat kencing manis dan tekanan darah. Pak Win bilang, kalau saya lakukan penelitian ya harus dirikan industri farmasi. Jadi tidak pernah sengaja mimpi bikin perusahaan farmasi," ungkap Boenjamin, dalam acara Tanoto Entrepreneurship Series, yang digelar Tanoto Foundation, di Auditorium Magister Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, Salemba, Jakarta, Jumat (30/10/2015).