Jasa Akuntansi Bandung

Jasa Akuntansi dan Pembuatan Laporan Keuangan HANYA Rp. 1 Juta.

Jasa Key Performance Indicators

Prinsip SMART : Bersifat Unik, Terukur, Akurat, Dapat Dipercaya dan Berbatas Waktu.

Jasa Analisa Data

Jasa Pengolahan Data Sehingga Menjadi Informasi Tepat Guna.

Friday, December 29, 2017

Pengertian Analisis Rasio Keuangan (5 Jenis dan Rumusnya) Menurut Para Ahli

Salah satu metode yang bisa digunakan untuk menganalisa laporan keuangan adalah analisis rasio. Analisis rasio merupakan cara analisa dengan menggunakan perhitungan perbandingan dari data kuantitatif yang terdapat dalam neraca maupun laba rugi.

Pada umumnya perhitungan rasio-rasio data keuangan adalah guna menilai kinerja perusahaan di masa lalu, saat ini dan berbagai kemungkinannya di masa depan.
Penggunaan rasio keuangan umumnya bermacam-macam tergantung dari kepentingannya sendiri, begitupun perbedaan pada jenis perusahaan juga bisa membedakan rasio-rasio nya.

Pengertian Analisis Rasio Keuangan 

Analisis rasio keuangan adalah membandingkan nominal (angka-angka) yang terdapat pada laporan keuangan suatu perusahaan guna mengetahui posisi keuangan serta menilai kinerja manajemen dalam periode tertentu.
James C V Horne dalam Kasmir (2008: 104) mengartikan rasio keuangan adalah indeks yang menghubungkan dua angka akuntansi yang diperoleh dengan membagi satu angka dengan angka lainya.
Irawati (2005: 22) rasio keuangan adalah teknis analisis dalam bidang manajemen keuangan yang dimanfaatkan sebagai alat ukur kondisi keuangan suatu perusahaan dalam periode tertentu ataupun hasil-hasil usaha suatu perusahaan pada satu periode tertentu dengan cara membandingkan dua buah variabel yang diambil dari laporan keuangan perusahaan baik kolom neraca maupun laba rugi.

Jenis-Jenis Rasio Keuangan

Berikut ini akan diuraikan jenis-jenis rasio keuangan. Menurut Rahardjo (2007: 104) rasio keuangan perusahaan digolongkan menjadi lima kelompok yaitu:
1. Rasio Likuiditas (liquidity ratios) adalah rasio yang menunjukkan kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban jangka pendek.
2. Rasio Solvabilitas (laverage atau solvency ratios) adalah rasio yang menunjukkan kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban baik jangka pendek atau jangka panjang.
3. Rasio Aktivitas (activity ratios) adalah rasio yang menunjukkan tingkat efektivitas dalam penggunaan aktiva atau kekayaan (asset) perusahaan.
4. Rasio Profitabilitas dan Rentabilitas (probability rasio) adalah rasio yang menunjukkan tingkat perolehan keuntungan dibandingkan penjual atau aktiva.
5. Rasio Investasi (investment rasio) adalah rasio yang menunjukkan rasio investasi dalam surat berharga seperti saham dan obligasi.

Saturday, December 23, 2017

Macam-Macam Rasio Keuangan dan Rumusnya

Rasio keuangan menjelaskan suatu hubungan antara suatu jumlah tertentu dengan jumlah yang lain dalam suatu laporan keuangan. Tujuan analisis rasio keuangan dimaksudkan agar perbandingan-perbandingan yang dilakukan terhadap pos-pos dalam laporan keuangan merupakan suatu perbandingan yang logis, dengan menggunakan ukuran-ukuran tertentu yang memang telah diakui mempunyai manfaat tertentu pula, sehingga hasil analisisnya layak dipakai sebagai pedoman pengambilan keputusan.

Pada dasarnya rasio keuangan itu banyak macamnya dan dapat dibuat sesuai kebutuhan penganalisis. Berdasarkan sumbernya, rasio keuangan digolongkan menjadi tiga, yaitu:

  • Pertama, Rasio-rasio neraca (Balance Sheet Ratio), yakni rasio-rasio yang disusun dari data dalam neraca.
  • Kedua, Rasio-rasio laporan rugi-laba (Income Statement Ratio), yakni rasio-rasio yang disusun dari data dalam laporan rugi laba.
  • Ketiga, Rasio-rasio antar laporan (Intern Statement Ratio), yaitu rasio-rasio yang disusun dari data yang berasal dari neraca dan data lainnya yang berasal dari laporan rugi laba. 
Berdasarkan tujuan analisis angka-angka rasio dibagi menjadi 4 yakni: rasio likuiditas, rasio solvabilitas, rasio rentabilitas, dan rasio aktivitas yang dapat dijelaskan berikut ini:

A. Rasio Likuiditas

Rasio likuiditas adalah rasio yang menggambarkan kemampuan suatu perusahaan untuk melunasi semua kewajiban yang harus segera dipenuhi (hutang jangka pendeknya). Perusahaan yang mempunyai cukup kemampuan untuk membayar hutang jangka pendek disebut perusahaan yang likuid sedang bila tidak disebut ilikuid. Rasio likuiditas yang umum dipergunakan untuk mengukur tingkat likuiditas suatu perusahaan antara lain:

1. Current Ratio

Rasio ini membandingkan aktiva lancar dengan hutang lancar. Current Ratio memberikan informasi tentang kemampuan aktiva lancar untuk menutup hutang lancar. Aktiva lancar meliputi kas, piutang dagang, efek, persediaan, dan aktiva lainnya. Sedangkan hutang lancar meliputi hutang dagang, hutang wesel, hutang bank, hutang gaji, dan hutang lainnya yang segera harus dibayar (Sutrisno, 2001:247). Rumus current ratio adalah:
Semakin besar perbandingan aktiva lancar dengan hutang lancar, semakin tinggi kemampuan perusahaan menutupi kewajiban jangka pendeknya. Apabila rasio lancar 1:1 atau 100% berarti bahwa aktiva lancar dapat menutupi semua hutang lancar. Jadi dikatakan sehat jika rasionya berada di atas 1 atau diatas 100%. Artinya aktiva lancar harus jauh di atas jumlah hutang lancar (Harahap, 2002:301)

Friday, December 15, 2017

Mengisi E-SPT pph 21 Nihil

Pada kesempatan kali ini, admin akan mejelaskan bagaimana cara mengisi spt 21 untuk spt yang nihil.
Contoh kasus:
Daftar gaji PT. XYZ tahun 2016
agus     :     Rp 2.000.000,-         K/3
dian     :     Rp 2.000.000,-         Tk/0
ahmad :     Rp 2.000.000,-  +      K/2
                  Rp 6.000.000,-
perhitungan pajak terhutang :
agus   :     penghasilan bruto        : Rp. 2.000.000,- x 12  : Rp   24.000.000,-
                PTKP Op                                                          : Rp   54.000.000,-
                K/3                               : Rp 4.500.000,- x 4     : Rp   18.000.000,-  ( - )
                                                                                            Rp - 48.000.000,-
dian   :     penghasilan bruto        : Rp 2.000.000,- x 12   : Rp   24.000.000,-
                PTKP Op                                                          : Rp   54.000.000,-
                Tk/0                                                                  : Rp                  0,-  ( - )
                                                                                            Rp - 30.000.000,-
ahmad :  Penghasilan bruto         : Rp 2.000.000,- x12   : Rp   24.000.000,-
               PTKP Op                                                          : Rp   54.000.000,-
               K/2                               : Rp 4.500.000,- x 3     : Rp   13.500.000,-  ( - )
                                                                                           Rp - 43.500.000,-
setelah dihitung tidak ada karyawan yang harus membayar pajak penghasilan, maka langkah dalam mengisi spt adalah sebagai berikut ;
1. Login ke aplikasi spt 21 anda, buat spt baru. isi pada bulan yang akan anda buat spt nihil.
2. Isi daftar pemotongan pajak dengan cara, pada tab " isi SPT" selanjutnya pilih yang "daftar pemotongan pajak 1721-I" pilih yang "satu masa pajak".

Tuesday, December 12, 2017

Tutorial E-Filing: Cara Lapor SPT Masa PPn dan PPnBM Secara Online

Sekarang sudah banyak postingan saya tentang e-filing. namun tetap akan mengulangi semua kata kata yang sudah di posting agar anda dapat langsung memahami semua data dan berkas apa saja yang dipersiapkan sebelum melappor SPT Bulanan

Direktorat Jenderal Pajak (DJP) menyediakan fasilitas untuk Lapor Pajak Secara Online melalui situs http://djponline.pajak.go.id, dengan sistem lapor pajak online yang dikembangkan Direktorat yang berada dibawah Kementerian Keuangan ini, diharapkan mekanisme pelaporan menjadi lebih ringkas, cepat, tepat, akurat dan efisien sehingga bisa lebih memudahkan para Wajib Pajak (WP). Untuk saat ini laporan pajak yang sudah bisa dilakukan secara online adalah :

  • SPT Tahunan OP S (1770 S) / F1132180115
  • SPT Tahunan PPh Badan (1771) / F1132140111
  • SPT Tahunan OP (1770) / F1132160115
  • SPT Masa PPh Pasal 4 ayat (2) / F1132041009
  • SPT Masa SPT PPN dan PPnBM 1111 / F1232040111
    SPT Masa PPh Pasal 21/26 / F1132010413

Cara Lapor SPT Masa PPn dan PPnBM Secara Online
  • Syarat Lapor Pajak SPT PPN Online lewat E-filling

Inilah beberapa syarat yang harus dipenuhi bila hendak melaporkan pajak secara online dengan E filing DJP Online:
 1. Saya anggap anda sudah bisa login ke di situs https://djponline.pajak.go.id. 
2. Silahkan Gunakan aplikasi E-SPT untuk membuat SPT Masa.
 3. dan Siapkan file CSV dari aplikasi E-SPT setelah itu Scan lampiran yang harus di lampirkan dalam satu file berbentuk pdf, dan usahakan nama nya sama walaupun format berbeda. seperti contoh gambar dibawah ini.

file CSV dari aplikasi E-SPT
Untuk bisa lapor pajak PPN via online ini ada beberapa hal yang harus dipersiapkan terlebih dahulu diantaranya yaitu :

 1. Saya anggap anda sudah mempunyai Aplikasi e-faktur. Bila belum silahkan download aplikasi e-faktur.
2. Setelah anda download anda dapat mengikuti tutorial cara Install aplikasi E-Faktur

3. Melakukan pembuatan laporan Surat Pemberitahuan (SPT) Masa PPN dengan aplikasi E-Faktur sehingga keluar output berupa file CSV dan File cetakan PDF yang sudah siap untuk dilaporkan.

Cara Lapor Spt masa PPn dan PPnBM Secara Online


Untuk cara melaporkan SPT Masa PPN secara online. saya anggap file CSV dan PDF hasil output dari aplikasi E-Faktur sudah ada, jangan lupa rename file PDF menjadi sama seperti nama file CSV sehingga bisa diupload pada DJP Onlin. bila semua bahan sudah siap saatnya di kelola.
Tahap pertama buka alamat situs https://djponline.pajak.go.id

Saturday, December 9, 2017

Cara Membuat Laporan Nihil SPT Masa Output File CSV dan PDF di Aplikasi E-faktur

Cara membuat Surat Pemberitahuan SPT Masa PPN di aplikasi efaktur pajak. kita telah ketahui bahwa pengusaha kena pajak (PKP) diwajibkan membuat efaktur. Untuk pelaporan SPT masa PPN Wajib pajak harus menggunakan media elektronik karena file nanti yang dilaporkan dalam bentuk CSV dan PDF.

Bila anda belum terdaftar sebagai pengusaha Kena pajak Silahkan daftar dulu.
Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan RI Nomor 80/PMK.03/2010 PPN dan PPnBM yang terutang dalam satu Masa Pajak harus disetor paling lama akhir bulan berikutnya setelah Masa Pajak berakhir dan sebelum Surat Pemberitahuan Masa PPN disampaikan.

Sebelum itu sudah kah anda menginstal aplikasi e-faktur di komputer anda.? bila belum silahkan download aplikasinya di Aplikasi E-Faktur Pajak Terbaru,

Output File CSV dan PDF di Aplikasi E-faktur

Cara Membuat Laporan Nihil SPT Masa Output File CSV dan PDF di Aplikasi E-Efaktur

Cara membuat SPT Masa PPN nihil di aplikasi efaktur. Buka Menu SPT pada aplikasi efaktur

Tuesday, December 5, 2017

Pengertian , Tujuan , dan Cara membuat Neraca Lajur Perusahaan Jasa - Akuntansi

Kalian tentu mengetahui, bahwa penyusunan jurnal penyesuaian digunakan untuk persiapan menyusun neraca dan laporan laba rugi. Dengan menyusun jurnal penyesuaian, maka perkiraan riil dan perkiraan nominal akan menunjukkan saldo yang sebenarnya pada akhir periode akuntansi. Oleh karena itu, agar penyusunan laporan keuangan dapat dilakukan dengan teliti dan benar, diperlukan suatu alat yang disebut neraca lajur atau kertas kerja.
 
Neraca lajur atau kertas kerja adalah suatu kertas berkolom-kolom atau berlajur-lajur yang direncanakan secara khusus untuk menghimpun semua data akuntansi yang dibutuhkan pada saat perusahaan akan menyusun laporan keuangan secara sistematis.
 
Tujuan penyusunan neraca lajur di antaranya sebagai berikut.
1. Untuk memudahkan penyusunan laporan keuangan.
2. Untuk menggolongkan dan meringkas informasi dari neraca saldo dan data penyesuaian, sehingga merupakan persiapan sebelum disusun laporan keuangan yang formal.
3. Untuk mempermudah menemukan kesalahan yang mungkin dilakukan dalam membuat jurnal penyesuaian.
Bentuk neraca lajur yang lazim digunakan dalam praktik suatu perusahaan adalah bentuk neraca lajur 10 kolom, yang tampak seperti berikut.


Adapun prosedur penyusunan neraca lajur adalah sebagai berikut.

Friday, December 1, 2017

Cara Membuat Neraca Lajur (Worksheet) Perusahaan



cara membuat neraca lajur perusahaan

Menyusun neraca lajur atau kertas kerja (worksheet) ternyata cukup mudah, meskipun demikian kita juga perlu memperhatikan dengan cermat agar tidak salah dalam memindahkan dan menjumlahkan akun saldo dari masing-masing kolom di neraca lajur. 

Cara Membuat Neraca Lajur


Sedikit mengulas tentang pengertian neraca lajur atau sering disebut dengan kertas kerja (worksheet) adalah sebuah laporan yang terdiri dari beberapa kolom yang berisi informasi data akuntansi yang akan digunakan dalam proses pembuatan laporan keuangan. Yang perlu di persiapkan sebelum menyusun neraca lajur adalah catatan neraca saldo dan jurnal penyesuaian sehingga dapat diperoleh laporan laba rugi dan neraca.
Jadi, penting untuk diingat bahwa neraca lajur bukan merupakan laporan keuangan, namun neraca lajur adalah alat bantu untuk memudahkan penyusunan laporan keuangan.
Berikut ini adalah langkah-langkah pembuatan neraca lajur adalah sebagai berikut:
No Akun Perkiraan Neraca Saldo Jurnal Penyesuaian Neraca Saldo Disesuaikan Laba Rugi Neraca
Debet Kredit Debet Kredit Debet Kredit Debet Kredit Debet Kredit




























































1. Langkah pertama yang harus dilakukan adalah menyiapkan atau membuat format / bentuk neraca lajur. Seperti table diatas.

Monday, November 27, 2017

Pengertian, Fungsi dan Cara Membuat Neraca Lajur

Pada waktu kita memasuki bangku SMU maka kita akan menjumpai pelajaran Ekonomi dalam hal ini biasa akan di temukan pelajaran yang namanya Neraca lajur.
Sebelum kita membahsa lebih dalam maka kita akan ketahui terlebih dahulu apa itu neraca lajur.
Neraca lajur adalah kertas yang terdiri atas kolom-kolom yang digunakan untuk memberikan data tentang saldo setiap rekening, jumlah yang dibutuhkan, memberikan data yang diperlukan dalam penyusunan laporan keuangan.
FUNGSI NERACA LAJUR
Adapun fungsi dari neraca Lajur adalah sebagai berikut:
  1. Memudahkan dalam menyusun laporan keuangan.
  2. Meringkas data, baik data neraca saldo maupun data penyesuaian.
  3. Memudahkan dalam menentukan kesalahan yang mungkin terjadi ketika melakukan penyesuaian
CARA MENBUAT NERACA LAJUR

Thursday, November 23, 2017

CARA MENGGUNAKAN E-FAKTUR



Kapan kita menggunakan e-Faktur?
Tanggal e-Faktur wajib di gunakan :
-          1 Juli 2015 bagi PKP yang terdaftar di Wilayah pulau Jawa dan Bali
-          1 Juli 2016 bagi seluruh PKP
Contoh e-Faktur

Untuk tanda Tangan tidak perlu tanda tangan basah cukup QRcode sudah sah.
Langkah-langkahnya :

Buka aplikasi e-Faktur

Thursday, November 16, 2017

Contoh Buku Besar Akuntansi Dan Cara Membuatnya

Buku Besar

Membuat buku besar merupakan suatu hal penting dalam proses akuntansi. Sebelum membuat buku besar akuntansi sebaiknya kita memahami betul apa yang dimaksud dengan buku besar. Buku besar / Ledger adalah kumpulan akun-akun yang digunakan untuk meringkas transaksi yang telah dicatat dalam jurnal. Buku besar juga dapat diartikan tahapan catatan terakhir dalam akuntansi book of final entry yang menampung ringkasan data yang sudah dikelompokan atau diklasifikasikanyang berasal dari jurnal.
Akun buku besar kadang-kadang tidak mencerminkan data secara rinci, seperti rekening Utang, Piutang dan Persediaan Barang Dagang. Untuk mengetahui Utang, Piutang dan Persediaan Barang Dagang secara rinci, diperlukan rekening-rekening lain yang dikelompokkan dalam suatu buku atau kumpulan kartu-kartu yang disebut buku besar pembantu (subsidiary ledger).

Bentuk Buku Besar

Berdasarkan bentuknya buku besar dibagi menjadi 4 jenis, yaitu buku besar berbentuk T (sederhana), bentuk skontro, bentuk staffle, dan bentuk staffle berkolom rangkap (ganda). Pemilihan bentuk buku besar yang digunakan tergantung dari kebutuhan perusahaan yang diukur dari jumlah transaksi ataupun jumlah akun yang digunakan dengan memprtimbangkan faktor kecepatan dan keakuratan dalam mem-posting buku besar.

Friday, November 10, 2017

Bagaimana Cara Posting Buku Besar Akuntansi ?

post
Buku Besar Bersaldo Rangkap

Langkah – langkah pencatatan ke buku besar atau yang biasa disebut posting, yaitu :
  1. Catat saldo awal buku besar dari neraca awal (jika perusahaan sudah berdiri sebelumnya periode bersangkutan dan mempunyai laporan keuangan pada periode sebelumnya). Akun yang ada di sisi debet neraca dicatat sebagai saldo awal debit akun buku besar dan akun yang ada di sisi kredit neraca dicatat sebagai saldo awal kredit akun buku besar.
  2. Untuk mencatat tanggal pada buku besar diambil dari kolom tanggal transaksi pada jurnal kemudian pindahkanlah ke kolom tanggal akun buku besar yang bersangkutan. Secara berurutan mulai dari tanggal termuda.
  3. Catat keterangan buku besar yang diambil dari keterangan/uraian jurnal ke dalam kolom keterangan pada akun buku besar yang bersangkutan.
  4. Catatlah jumlah debit akun pada jurnal ke kolom debet akun buku besar yang bersangkutan dan mencatat jumlah kredit akun pada jurnal ke kolom kredit akun buku besar yang bersangkutan.
  5. Catatlah nomor halaman jurnal yang diposting ke kolom referensi (Ref) pada akun buku besar yang bersangkutan.
  6. Jika akun dalam jurnal sudah dipindahkan atau diposting ke dalam akun buku besar maka di kolom referensi jurnal dicatat dengan nomor kode akun yang bersangkutan agar menandakan bahwa akun tersebut sudah diposting.
  7. Jika menggunakan akun buku besar yang berbentuk tiga kolom atau empat kolom, maka carilah saldonya dengan cara membandingkan antara keseluruhan saldo debit dengan kredit transaksi sebelum dimasuki oleh transaksi periode baru. Untuk mendapatkan saldo akhir dari setiap akun.
Pencatatan yang akun saldo awalnya debit akan menambah saldo debit dan mengurangi saldo kredit, sedangkan sebaliknya pencatatan yang akun saldo awalnya kredit akan menambah saldo kredit dan mengurangi saldo debit.

Monday, November 6, 2017

Inilah Pengertian, Fungsi, Bentuk dan Contoh Buku Besar Akuntansi



pengertian, bentuk fungsi dan contoh buku besar

Buku besar akuntansi adalah wadah / alat/ buku tempat pemindahan akun yang berasal dari jurnal, bentuk buku besar diantaranya adalah bentuk T dan bentuk staffel/skontro . Fungsi buku besar sendiri adalah untuk menggolongkan akun/perkiraan yang sejenis agar mudah diidentifikasi. Cara membuatnya pun tergolong mudah karena hanya dipindahkan akun-akun perkiraan dari jurnal harian saja. Artikel akuntansilengkap.com berikut ini dijelaskan contoh buku besar, pengertian buku besar, fungsi buku besar, dan  bentuk buku besar.

A. Pengertian Buku Besar


Pengertian buku besar adalah sebagai alat yang digunakan untuk mencatat perubahan-perubahan yang tejadi pada suatu akun yang disebabkan karena adanya transaksi keuangan.
Buku besar adalah buku yang berisi perkiraan-perkiraan yang mengikhtisarkan pengaruh adanya transaksi keuangan terhadap perubahan sejumlah akun seperti aktiva, kewajiban dan modal perusahaan.
Penting diingat bahwa banyaknya jumlah perkiraan buku besar yang dibutuhkan/dicatat perusahaan berbeda-beda, karena tergantung kepada kekayaan dan keuangan perusahaan, jenis kegiatan, volume transaksi dan informasi yang diinginkan perusahaan.
Kapan penyusunan buku besar ?
Di dalam pembukuan akuntansi, pencatatan buku besar disebut  dengan posting, karena buku besar adalah pemindahan akun atau sering dikenal dengan istilah posting dari jurnal umum , jadi pencatatan buku besar adalah setelah jurnal  umum .
Akun–akun buku besar dapat digolongkan seperti berikut.
  1. Akun Ril (Real Account) adalah akun-akun yang terdapat di dalam neraca, misalnya aktiva, hutang, kewajiban dan modal.
  2. Akun Nominal (Nominal Account) adalah akun-akun yang terdapat pada laporan laba rugi, misalnya akun pendapatan dan beban.

B. Fungsi Buku Besar


Fungsi buku besar antara lain:

Tuesday, October 31, 2017

6 Fungsi Buku Besar dalam Akuntansi dan Kegunaannya


Buku Besar adalah salah satu komponen yang tidak asing dalam dunia perkembangan akuntansi. Pengertian buku besar ini adalah sebagai buku utama yang merangkum catatan semua transaksi keuangan kemudian mengkonsolidasikan masukan dari semua jurnal akuntansi. Inilah dasar pembuatan laporan neraca maupun laporan laba rugi (L/R).  Buku besar merupakan buku yang memuat akun-akun yang sudah dicatat baik dalam jurnal umum maupun jurnal khusus. Jurnal umum biasanya digunakan pada perusahaan jasa sementara jurnal khusus digunakan pada perusahaan dagang.

Poin kedua yang perlu dimengerti dari buku besar adalah yang dimuat dalam buku ini mulai dari nama akun hingga saldo yang ada. Buku besar baru bisa disusun ketika jurnal umum atau jurnal khusus selesai disusun. Bisa dikatakan bahwa sumber buku besar itu sendiri adalah jurnal dengan cara membuat jurnal umum maupun khusus yang sudah diketahui.

Mengapa buku besar dianggap penting? Pembahasan ini tidak jauh dari fungsi atau manfaat yang dimilikinya. Klasifikasi, fungsi, dan bentuk serta hal-hal yang berkaitan dengan buku besar akan dibahas melalui poin-poin berikut ini.
ads
Klasifikasi Buku Besar
Buku besar terdiri dari beberapa klasifikasi yang memiliki sub klasifikasi lagi. Secara garis besar, ada dua jenis buku besar yang dikenal, yaitu Buku Besar Umum dan Buku Besar Pembantu.
1. Buku Besar Umum
Dikenal dengan nama lain Buku Besar Induk dan Buku Besar Utama (General Ledger). Buku ini memuat informasi akun-akun sejenis yang sudah dicatat baik dalam jurnal umum maupun jurnal khusus. Buku ini juga digunakan untuk mencatata perubahan yang terjadi pada aset, ekuitas, maupun liabilitas suatu perusahaan. Selain itu buku ini juga mencatat adanya pemasukan atau pendapatan dan beban yang terjadi dalam satu periode konsep dasar akuntansi.

Monday, October 23, 2017

Metode Perpetual dan Periodik dalam Akuntansi

Dalam akuntansi dikenal ada dua macam metode dalam pencatatan persediaan, ada Metode Perpetual dan Metode Periodik. Sistem pencatatan metode perpetual disebut juga metode buku adalah sistem dimana setiap persediaan yang masuk dan keluar dicatat di pembukuan. Sementara metode periodik dilakukan dengan menghitung jumlah persediaan di akhir suatu periode untuk melakukan pembukuannya.

Dalam penjurnalan Metode Perpetual dan Periodik punya perbedaan khas, metode Perpetual melakukan pencatatan aktivitas keluar masuk persediaan dan HPP ketika transaksi penjualan. Sedangkan metode Periodik tidak mencatat HPP saat transaksi penjualan.
 
Masing-masing memiliki keunggulan, dengan Perpetual kita bisa mengatahui posisi nilai persediaan kapan saja, karena selalu di bukukan/dijurnal setiap ada aktivitas keluar masuk. Sedangkan untuk Periodik, pencatatan hanya dilakukan saat pembelian, pencatatan HPP dilakukan nanti di akhir periode yang ditentukan (bulanan, triwulan, semester atau tahunan) perusahan, sehingga lebih cepat dan ringkas dalam membukukan Penjualan.
 
Untuk lebih jelasnya tentang Metode Perpetual dan Periodik, mari kita bermain ilustrasi sederhana.
  • Persediaan awal 50.000.000
  • 02.01.2014 Dibeli persediaan barang dagang 100 pcs, @ 1.000.000, tunai.
  • 10.01.2014 Dibeli persediaan barang dagang 100 pcs, @ 1.000.000, tunai
  • 12.01.2014 Penjualan 20 pcs @ 1.200.000, kredit
  • 15.01.2014 Penjualan 30 pcs @ 1.200.000, kredit
Metode Perpetual
02.01.2014
Persediaan [D] 100.000.000
Kas/bank [K] 100.000.000
10.01.2014
Persediaan [D] 100.000.000
Kas/bank [K] 100.000.000

Tuesday, October 17, 2017

Pengertian Neraca dalam Akuntansi Keuangan, Jenis, Bentuk dan Contoh Neraca

Inilah arti neraca yang sering digunakan orang sebagai referensi dalam mengartikan apa itu pengertian Neraca. Tentu saja banyak diantara kita yang masih belum mengetahui apa itu Neraca.

Oleh karena itu, kami dari akan membantu anda memahami apa itu Neraca?.
Salah satu bagian dari keuangan yaitu neraca atau seringkali disebut dengan istilah posisi keuangan (balance sheet). 

Neraca adalah suatu laporan wajib untuk disusun atau dibuat oleh perusahaan untuk bisa memberikan gambaran mengenai kekayaan dan kewajiban yang dimilikinya. Suatu perusahaan bisa dianggap gagal dalam menyediakan informasi kalau tak menyusun laporan keuangan yang diantara berupa menyusun neraca. 

Hal tersebut wajar karena neraca memiliki informasi yang material untuk berbagai pihak seperti bondholder, shareholder, calon investor, government, akademisi dan berbagai macam pihak yang lainnya.

Pengertian Neraca dalam Akuntansi Keuangan, Jenis, Bentuk dan Contoh Neraca

Pengertian Neraca

Neraca adalah suatu bagian dari laporan keuangan yang berisi informasi dan melaporkan tentang aktiva, kewajiban, dan ekuitas pemegang saham pada suatu perushaan di tanggal tertentu. Informasi yang terkandung pada neraca yaitu informasi tentang sifat dan jumlah kekayaan, kewajiban (hutang) dan ekuitas dari pemilik perusahaan tertentu. Yang dimaksud dengan aktiva yaitu manfaat ekonomi yang mungkin dapat kita peroleh di masa depan atau dikontrol oleh entitas tertentu sebagai hasil dari transaksi atau kejadian di masa lampau. Pada aktiva, terdapat banyak sekali akun seperti piutang, kas, investasi, persediaan, tanah, bangunan, mesin, kendaraan, paten, goodwill, dan kekayaan perusahaan yang lainnya.

Sunday, October 8, 2017

Pengertian Neraca

Laporan Posisi Keuangan (balance sheet atau statement of financial position) atau yang biasa dikenal sebagai NERACA adalah suatu bagian dari laporan keuangan suatu perusahaan atau entitas bisnis yang dihasilkan dalam suatu periode akuntansi dimana menunjukkan posisi atas keuangan perusahaan atau entitas bisnis tersebut pada akhir periode akuntansi tersebut yang bisa menjadi dasar dalam menghasilkan keputusan bisnis.

Struktur Neraca

Posisi Neraca Keuangan terdiri atas Dua (2) pos yaitu Aktiva (Aset) dan Pasiva. 

Dua pos tersebut terdiri atas 3 unsur yang terdiri atas aset (aktiva), dan pada pos Pasiva terdiri atas kewajiban atau hutang (liabilitas), dan ekuitas atau modal (equity). 

Ketiganya dihubungan dengan prinsip persamaan dasar akuntansi berikut : 


Aktiva = Kewajiban (Utang) + Modal


neraca
Neraca

Sunday, October 1, 2017

Penjelasan Kode Akuntansi Akun Pendapatan, HPP, & Biaya Administrasi

Berikut ini merupakan penjelasan kode akuntansi akun kelompok Pendapatan, Harga Pokok Pendapatan, Biaya Overhead, Biaya Staff, Biaya Administrasi Umum, Pendapatan dan Biaya Lain-Lain, yaitu penjelasan tentang pengertian serta cara pemakaian akun tertentu yang dianggap perlu dan dapat dipergunakan sebagai acuan di dalam proses akuntansi pendapatan dan akuntansi biaya :

61100       Pendapatan

Merupakan akun yang mencatat semua pendapatan yang dihasilkan dari operasi normal perusahaan.

61200       Pendapatan Jasa

Merupakan akun yang menampung semua pendapatan atau penjualan yang dihasilkan dari operasi normal perusahaan dalam bentuk Jasa.

61300       Pendapatan Lainnya

Merupakan akun yang digunakan untuk menampung semua pendapatan dari aktifitas penjualan lainnya.
Penjelasan Kode Akuntansi Akun Pendapatan, HPP, & Biaya Administrasi

62100       Potongan Penjualan

Akun ini digunakan mencatat potongan yang diberikan perusahaan kepada pelanggan.

Monday, September 25, 2017

Pengertian Pendapatan Non Operasi / Pendapatan Lain-Lain (Non Operating Revenue)

Pengertian Pendapatan Non Operasi /Pendapatan Lain-Lain (Non Operating Revenue) adalah :
Pendapatan yang diterima oleh perusahaan yang tidak ada hubungannya dengan usaha pokok yang dilakukan perusahaan dalam kegiatannya.

Dalam penyajian Laporan Laba Rugi pendapatan ini sering disebut juga dengan istilah :
  • Pendapatan Luar Usaha
  • Pendapatan Non Operasi
  • Pendapatan Lain-Lain
  • Penghasilan Luar Usaha
  • Penghasilan Non Operasi
  • Penghasilan Lain-Lain
Dalam penyajian Laporan Laba Rugi pendapatan ini disajikan atau dicatat dalam jumlah bruto atau kotor sebelum dikurangi biaya yang dikeluarkan  yang berhubungan dengan pendapatan tersebut (Biaya lain-lain atau biaya luar usaha)
Contoh Pendapatan Non Operasi / Pendapatan Lain-Lain (Non Operating Revenue) antara lain :

Sunday, September 17, 2017

Inilah 4 Cara Menghitung Laba Bersih Bisnis Anda

Dalam menjalankan bisnis, ada beberapa orang yang mengalami kesulitan dalam menghitung jumlah laba atau kerugian yang dialaminya. Bahkan tidak sedikit yang mengalami kesalahan dalam menghitung laba. Agar perhitungan keuangan bisnis yang Anda buat valid, maka Anda juga harus cermat menghitung laba bersih. Berikut empat langkah mudah bagaimana cara menghitung laba bersih dari bisnis Anda.

Cara Menghitung Laba Bersih Bisnis Anda

Cara menghitung laba bersihBagaimana cara menghitung laba bersih bisnis dengan mudah? (Source: thebluediamondgallery.com)
  1. Mencatat Seluruh Biaya Produksi

    Dalam melakukan proses produksi, Anda memerlukan bahan-bahan demi kelangsungannya. Oleh sebab itu, langkah awal sebagai cara menghitung laba bersih adalah dengan mencatat seluruh biaya yang Anda keluarkan untuk menghasilkan produk. Identifikasi semuanya secara detail dan jangan sampai ada yang terlewat. Jika tidak, maka perhitungan usaha Anda akan menjadi tidak valid sehingga laba yang Anda hasilkan bukan laba yang sebenarnya. Biaya produksi ini terbagi menjadi dua, yakni biaya produksi tetap dan biaya variabel. Biaya tetap yaitu biaya yang jumlahnya tidak tergantung dari banyak atau sedikitnya barang yang diproduksi. Contoh biaya produksi tetap adalah biaya sewa gedung dan gaji karyawan. Sebaliknya, biaya variabel tergantung dari jumlah banyaknya unit produksi yang dibuat

Monday, September 11, 2017

Cara Menghitung Laba Bersih dalam Akuntansi

Laba bersih (net income) biasanya merupakan angka terakhir pada laporan laba rugi, disebut juga dengan baris dasar (bottom line) yang memberikan informasi krusial kepada pemilik bisnis perihal banyaknya uang tersisa setelah beban-beban dibayarkan. Oleh karenanya, laba bersih merupakan ukuran profitabilitas perusahaan. [1] Walaupun teramat penting, laba bersih cukup mudah dihitung menggunakan prosedur akuntansi berupa pengurangan pendapatan dengan beban.

1
Mengumpulkan dan Menyusun Informasi

  1. Gambar berjudul Determine Net Income in Accounting Step 1
    1
    Susunlah laporan laba rugi perusahaan. Agar perhitungan laba bersih dilakukan dengan benar, Anda harus mengisi laporan laba rugi dengan benar pula. [2] Sebenarnya, pengisian laporan laba rugi sembari menghitung laba bersih adalah cara mudah untuk menyusun informasi Anda. Hal ini dapat dilakukan dengan manual atau program manajemen data.
    • Laporan laba rugi meliputi periode waktu tertentu, misalnya 1 Januari 2015 sampai 31 Desember 2015. Periode dapat berupa berbagai macam rentang waktu, namun biasanya bulanan, kuartalan, atau tahunan.

Tuesday, September 5, 2017

Pengertian Biaya Operasional Makalah, Jenis, Perencanaan, Pengawasan, Pada Perusahaan

Biaya operasional merupakan seluruh pengorbanan yang di keluarkan oleh perusahaan untuk mendanai kegiatan operasi perusahaan demi mencapai tujuan yang ingin di capai oleh perusahaan.  

Di dalam pengelolaan, baik perusahaan besar maupun kecil, perusahaan swasta maupun pemerintah, yang mengejar laba atau tidak setiap harinya selalu berhadapan dengan biaya operasional yang di keluarkan. Masalah biaya operasional pada suatu perusahaan hanya dapat di pecahkan secara memuaskan bila perusahaan tersebut mempunyai pengetahuan tentang biaya yang berkaitan dengannya. Oleh karena itu penyediaan data – data sangat penting sebagai alat informasi dalam pengambilan kebijakan dan keputusan oleh manajer perusahaan

Penggolongan biaya operasional merupakan proses pengelompokan secara sistematis atas keseluruhan elemen yang  ada di dalam yang lebih ringkas untuk dapat memberikan informasi. Penggolongan biaya operasional tergantung untuk apa biaya tersebut digolongkan dan untuk  apa di perlukan. Tidak ada konsepsi biaya yang dapat memenuhi berbagai macam tujuan, oleh karena itu terdapat bermacam – macam penggolongan biaya operasional. 

Biaya operasional untuk perusahaan memproduksi barang jadi pada umumnya terdiri dari : 
a. Biaya Administrasi  Umum 
Biaya administrasi umum adalah semua biaya yang terjadi serta terdapat didalam lingkungan kantor administrasi perusahaan, serta biaya – biaya lain yang sifatnya untuk keperluan perusahaan secara keseluruhan. 
Biaya yang di kelompokkan ke dalam biaya administrasi umum ada 4 ( empat ) yaitu sebagai berikut : 
  • Gaji dan upah yang meliputi diantaranya gaji karyawan, insentif dan bonus, premi lembur, pajak pendapatan, upah honoran dan lain – lain. 
  • Kesejahteraan karyawan yang meliputi pengobatan karyawan, rekreasi dan olahraga, pendidikan dan lain – lain. 
  • Biaya reparasi dan pemeliharaan yang meliputi reparasi dan pemeliharaan untuk peralatan – peralatan kantor, alat transportasi, gedung  dan lain – lain.
  • Biaya penyusutan aktiva tetap yang meliputi biaya pencetakan, alat tulis dan perlengkapan kantor, biaya listrik dan air, biaya telphone dan lain – lain. 

Thursday, August 31, 2017

Pengertian dan Jenis-jenis Biaya

Pengertian Biaya
Pengertian dan jenis-jenis biaya
Ilustrasi Biaya
Biaya merupakan pengorbanan atau pengeluaran yang dilakukan oleh suatu perusahaan atau peorangan yang bertujuan untuk memperoleh manfaat lebih dari aktivitas yang dilakukan tersebut (Raharjaputra, 2009). Dalam istilah biaya, kadang kala cukup merepotkan dalam membedakan antara costs dan expenses. Untuk membedakannya dijelaskan sebagai berikut.

Costs adalah biaya dalam arti pengorbanana/pengeluaran yang dilakukan oleh suatu perusahaan atau individu yang berhubungan langsung dengan output/produk yang dihasilkan oleh perusahaan/perorangan tersebut. Misalnya: bahan baku dan pembantu, biaya tenaga kerja langsung, dan biaya umum pabrik (mandor/supervisor pabrik, GM pabrik, BBM, suplai pabrik, listrik pabrik, dan lain-lain). Dalam struktur laporan Rugi/Laba perusahaan biasanya disebut Harga Pokok Produksi.

Expenses adalah biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan atau perorangan yang bersifat sebagai aktivitas pendukung saja, misalnya: biaya umum dan administrasi, dan biaya pemasaran/penjualan, seperti gaji karyawan kantor pusat, biaya telepon/air/gas/AC kantor pusat, biaya penjualan dan pemasaran, dan lain-lain.

Tuesday, August 22, 2017

Menghitung Harga Pokok Produksi

Dalam pembuatan produk terdapat dua kelompok biaya: biaya produksi dan bidaya non produksi. Biaya produksi merupakan biaya-biaya yang dikeluarkan dalam pengolahan bahan baku menjadi produk, sedangkan biaya non produksi merupakan biaya-biaya yang dikeluarkan untuk kegiatan nonproduksi, seperti pemasaran dan kegiatan administrasi umum.

        Penentuan biaya produksi dipengaruhi oleh pendekatan yang  digunakan untuk menentukan unsur-unsur biaya produksi. Terdapat dua pendekatan dalam penentuan biaya produksi, yakni (1) Full Costing dan (2) Variable Costing. Metode Full Costing merupakan metode penentuan biaya produksi yang memperhitungkan semua unsur biaya produksi ke dalam kos produksi, yang terdiri dari biaya bahan mentah, biaya tenaga kerja langsung, dan biaya overhead pabrik, baik yang bersifat tetap maupun variabel. Metode Variable Costing merupakan metode penentuan  biaya produksi yang hanya memperhitungkan biaya produksi yang berperilaku variabel ke dalam biaya produksi, yang terdiri dari biaya bahan mentah, biaya tenaga kerja langsung, dan biaya overhead pabrik variabel.

Sunday, August 13, 2017

Harga Pokok Produksi Perusahaan Manufaktur

Dalam perusahaan dagang di kenal dengan istilah Harga Pokok Penjualan (HPP) sedangkan dalam perusahaan manufaktur di kenal dengan Harga Pokok Produksi. Cara menyusun Harga pokok Produksi perusahaan manufaktur, sedikit ada perbedaan.

Dalam perusahaan dagang, yang ada hanya pembelian barang yang langsung di jual kembali dengan mengambil selisih harga sebagai pendapatan. Berbeda dengan perusahaan manufaktur (Produksi) adalah dengan mengolah bahan baku menjadi bahan jadi yang siap di jual.

Makanya dalam perusahaan manufaktur terdapat banyak akun persediaan. Beberapa akun persediaan dari Perusahaan manufaktur adalah sebagai berikut :
  1. Persediaan Bahan Baku
  2. Persediaan Barang Dalam Proses
  3. Persediaan Bahan Jadi
  4. Persediaan Bahan Pembantu
Akun-akun persediaan tersebut di atas adalah yang mempengaruhi laporan HPP dari perusahaan manufaktur di tambahkan dengan Biaya Produksi. Untuk melihat gambaran lebih jelas bisa melihat pada format Harga Pokok Produksi (HPP) Perusahaan Manufaktur Berikut :

Saturday, August 5, 2017

Cara Menghitung HPP

Harga Pokok Penjualan (HPP) merupakan salah satu elemen penting dari laporan laba-rugi suatu perusahaan dagang. Yang dimaksud dengan HPP adalah seluruh biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh barang yang dijual atau harga perolehan dari barang yang dijual.

Apabila perusahaan akan menyusun laporan keuangan khususnya laporan laba-rugi, maka harus dilakukan perhitungan HPP yang terjadi dalam periode berjalan. Perhitungan HPP yang tepat dan akurat mempengaruhi nilai laba yang didapatkan perusahaan atau kerugian yang ditanggung perusahaan. Oleh karena itu, semakin tepat perhitungan HPP yang dilakukan akan menghasilkan laporan laba rugi perusahaan yang semakin akurat.

Unsur Pembentuk HPP
Dalam perhitungan HPP, ada beberapa unsur-unsur pembentuk HPP yang perlu dipahami. Unsur-unsur tersebut antara lain persediaan awal, persediaan akhir, pembelian bersih barang dagangan dan biaya-biaya selama proses produksi. Penjelasan lebih detail dari unsur-unsur tersebut bisa disimak di bawah ini:
1. Persediaan awal Barang dagangan
Persediaan awal barang dagangan merupakan persediaan barang dagangan yang tersedia pada awal suatu periode atau tahun buku berjalan. Saldo persediaan awal perusahaan dagang terdapat pada neraca saldo periode berjalan atau pada neraca awal perusahaan atau laporan neraca tahun sebelumnya.

Sunday, July 30, 2017

Pengertian Harga Pokok, Harga Pokok Produksi dan Harga pokok penjualan

kali ini sobat akan menjabarkan secara detil tentang Pengertian Harga Pokok, Harga Pokok Produksi dan Harga pokok penjualan. semoga bermanfaat.


pemaparan Pengertian Harga Pokok, Harga Pokok Produksi dan Harga pokok penjualan
Kurva Harga Pokok
Pengertian Harga Pokok
Bagi sebuah perusahaan itu, apakah itu dagang, jasa, ataukah industri. Kalkulasi penyusunan harga pokok merupakan suatu hal yang sangat penting, oleh sebab itu harga pokok tersebut hendaknya disusun secara tepat dan rasional dalam arti kata bahwa biaya-biayanya yang dibebankan sebagai harga pokok dapat menunjukkan hal yang wajar, atau dengan kata lain bahwa unsur-unsur harga pokok sendiri dapat dialokasikan sesuai dengan fungsinya masing-masing. Untuk itu penglafikasian biaya-biaya sangat diperlukan guna mengetahui dimana diantara biaya tersebut yang merupakan harga pokok ini, oleh manajemen dapat ditentukan harga jual produk yang dihasilkan.

Mengenai pengertian harga pokok itu sendiri prinsip akuntansi Indonesia, menjelaskan sebagai berikut :
Harga pokok berarti jumlah pengeluaran dan beban yang diperkenankan, langsung atau tidak langsung untuk menghasilkan barang atau jasa didalam kondisi dan tempat dimana barang tersebut dapat digunakan atau dijual.

Monday, July 24, 2017

Cara Menghitung Margin Laba Kotor

Menghitung Margin Laba Kotor

  1. Gambar berjudul Calculate Gross Profit Margin Step 1
    1
    Periksa Pendapatan Bersih dan Harga Pokok Penjualan. Laporan pendapatan perusahaan memiliki kedua nilai di atas.
  2. Gambar berjudul Calculate Gross Profit Margin Step 2
    2

Tuesday, July 18, 2017

NPV dan IRR

Net Present Value (NPV)
Net Present Value (NPV) nilai bersih sekarang merupakan perbandingan antara PV kas bersih (PV of Preocess) dengan PV investasi (capital outlay) selama umur investasi. Selisih antara nilai kedua PV tersebutlah yang kita kenal dengan Net Present Value (NPV).
Untuk menghitung NPV, terlebih dahulu kita harus tau berapa PV kas bersihnya. PV kas bersih dapat dicari dengan jalan membuat dan menghiting dari cast flow perusahaan selama umur investasi tertentu.
Rumusan yang biasa digunakan dalam menghitung NPV adalah sebagai berikut:

NPV = Kas Bersih 1 + Kas Bersih 2 + ….. + Kas Bersih N Investasi
(1+r) (1+r)2
(1+r)2
Setelah memperoleh hasil-hasil dengan:
  • NPV positif, maka investasi diterima, dan jika
  • NPV negatif, sebaiknya investasi ditolak
Apabila diasumsikan tingkat bunga pengembalian yang diinginkan (cast of capital) adalah 20%, maka hitung NPV nya. Untuk menghitung NPV akan dibahas akan dibahas dari kedua kasus diatas , yaitu:
  • Jika kas bersih per tahun sama (dalam jutaan)

Sunday, July 16, 2017

RUMUS MENGHITUNG BIAYA PRODUKSI

Sebagai seorang Enterpleneur haruslah tau cara menghitung biaya produksi untuk mengetahui laba/ rugi suatu perusahaan (usaha yang dilakukan), roda produksi perusahaan setiap harinya memproduksi barang dan jasa yang dinikmati konsumen. Semua perusahaan mulai dari perusahaan raksasa multinasional hingga kepedagang kaki lima mengeluarkan biaya agar bisa menyediakan barang dan jasa yang dapat dimanfaatkan konsumen. Biaya peluang (opportunity cost) adalah pengorbanan yang dilakukan seseorang karena mengambil sebuah pilihan.
1.      Biaya tetap (FC)
Biaya yang jumlahnya tidak berubah ketika kuantitas output berubah. Biaya ini akan tetap ada walaupun perusahaan tidak melakukan produksi. Yang termasuk biaya ini Sewa ruangan took, gaji pegawai, dan penyusutan mesin-mesin.
2.      Biaya Variable (VC)
Merupakan biaya yang jumlahnya berubah ketika jumlah barang yang diproduksi berubah. Yang tergolong biaya variable adalah biaya pembelian bahan mentah atau bahan dasar yang digunakan untuk prosuksi.
3.      Biaya Total (TC)
Merupakan seluruh biaya atau pengeluaran yang dibayar perusahaan untuk membeli berbagai input (barang atau jasa) untuk keperluan produksi.
RUMUS :
BIAYA TOTAL = BIAYA TETAP + BIAYA VARIABLE
 TC  = FC + VC
NB :
Biaya tetap : Berapapun jumlah barang yang diproduksi, jumlah biaya tetap sama.
Biaya Variable : Jumlah biaya berubah-ubah besarnya tergantung pada kualitas produksi.

Contoh Kasus Menghitung Harga Pokok Produksi:
CV GM memproduksi 2 (dua) macam barang yakni barang A dan B. Dari Budget Produksi, diperoleh data tentang rencana produksi sebagai berikut:
 

Monday, July 10, 2017

Cara Menghitung NPV

Di dunia bisnis, Net present value (alias NPV) merupakan salah satu dari alat yang paling membantu yang ada untuk membuat keputusan finansial. Biasanya, NPV itu digunakan untuk memperkirakan apakah suatu pembelian atau investasi itu lebih berharga dalam jangka panjang dibandingkan sekedar menginvestasikan sejumlah uang di dalam bank. Walaupun sering digunakan di dunia finansial perusahaan, ini dapat juga digunakan untuk tujuan sehari-hari.

Secara umum, NPV dapat dihitung sebagai penjumlahan (P / (1 + i)t) – C untuk setiap nilai bulat positif sampai t dimana t merupakan lama periode waktu, P merupakan aliran masuk kas Anda, C merupakan investasi awal Anda, dan I merupakan persenan diskon Anda. Untuk penjabaran per tahap, mulailah dengan Langkah 1 di bawah ini!
Metode1

Menghitung NPV

  1. Gambar berjudul Calculate NPV Step 1

Wednesday, July 5, 2017

Harga Pokok Penjualan Metode LIFO dan Kajian Perpajakan

LIFO, yang berakronim Last In First Out, adalah barang yang terakhir masuk, akan dijual paling awal (lebih dahulu). aneh? bisa dibilang iya, karena dengan metode ini akan membuat HPP akan menjadi tidak realistis. 
 
Coba dipikirkan, biaya yang dibebankan mempergunakan cost dari pembelian yang terakhir dan tidak memperhitungkan bahwa ada kemungkinan barang dagang yang dijual bercampur antara persediaan barang yang menggunakan harga yang lama dengan persediaan barang baru dengan harga yang berbeda (harga baru). di Amerika, metode LIFO ini tidak dianjurkan untuk diimplementasikan dan dianggap sebuah praktek yang ilegal, pun bila ada yang menggunakan metode LIFO akan diawasi dengan sangat ketat oleh pemerintah disana.
Baiklah, mari kita mencoba hitung Harga Pokok Penjualan atau HPP dengan metode LIFO ini. saya akan tulis kembali soal yang sama seperti pada metode rata rata dan metode FIFO.
UD Albirin Asri yang merupakan sebuah toko yang berdagang menjual beras pada tanggal 1 April mempunyai persediaan sejumlah 1 kwintal (100 kg) beras senilai Rp 300.000. tampak beberapa transaksi yang terlihad pada buku catatan UD Albirin Asri seperti berikut:

DateTransaksi
KuantitasUnit PriceJumlah
01-Apr
Penjualan

404.500180.000
10-Apr
pembelian

303.10093.000
10-Apr
Penjualan

664.650302.000
20-Apr
pembelian

253.20080.000
30-Apr
pembelian

403.250130.000
30-Apr
Penjualan

254.875121.875

dan inilah rangkumannya

Rangkuman
Total Pembelian
95
303.000
Total Penjualan
130
604.000
Transaksi pada 1 April:
Kita bisa mengetahui hasilkan akan sama dengan metode metode sebelumnya, jadi kita lewati saja

Transaksi 10 April 2015:
Opening Balance (saldo awal) 60 kg dengan unit cost Rp 3.000
Purchase (pembelian) 30 kg dengan harga Rp 3.100 per kg, jadi total pembelian sebesar Rp 93.000
yang berhasil dijual sebanyak 65 kg, unit cost mana yang digunakan?