Jasa Akuntansi Bandung

Jasa Akuntansi dan Pembuatan Laporan Keuangan HANYA Rp. 1 Juta.

Jasa Key Performance Indicators

Prinsip SMART : Bersifat Unik, Terukur, Akurat, Dapat Dipercaya dan Berbatas Waktu.

Jasa Analisa Data

Jasa Pengolahan Data Sehingga Menjadi Informasi Tepat Guna.

Monday, November 27, 2017

Pengertian, Fungsi dan Cara Membuat Neraca Lajur

Pada waktu kita memasuki bangku SMU maka kita akan menjumpai pelajaran Ekonomi dalam hal ini biasa akan di temukan pelajaran yang namanya Neraca lajur.
Sebelum kita membahsa lebih dalam maka kita akan ketahui terlebih dahulu apa itu neraca lajur.
Neraca lajur adalah kertas yang terdiri atas kolom-kolom yang digunakan untuk memberikan data tentang saldo setiap rekening, jumlah yang dibutuhkan, memberikan data yang diperlukan dalam penyusunan laporan keuangan.
FUNGSI NERACA LAJUR
Adapun fungsi dari neraca Lajur adalah sebagai berikut:
  1. Memudahkan dalam menyusun laporan keuangan.
  2. Meringkas data, baik data neraca saldo maupun data penyesuaian.
  3. Memudahkan dalam menentukan kesalahan yang mungkin terjadi ketika melakukan penyesuaian
CARA MENBUAT NERACA LAJUR

Thursday, November 23, 2017

CARA MENGGUNAKAN E-FAKTUR



Kapan kita menggunakan e-Faktur?
Tanggal e-Faktur wajib di gunakan :
-          1 Juli 2015 bagi PKP yang terdaftar di Wilayah pulau Jawa dan Bali
-          1 Juli 2016 bagi seluruh PKP
Contoh e-Faktur

Untuk tanda Tangan tidak perlu tanda tangan basah cukup QRcode sudah sah.
Langkah-langkahnya :

Buka aplikasi e-Faktur

Thursday, November 16, 2017

Contoh Buku Besar Akuntansi Dan Cara Membuatnya

Buku Besar

Membuat buku besar merupakan suatu hal penting dalam proses akuntansi. Sebelum membuat buku besar akuntansi sebaiknya kita memahami betul apa yang dimaksud dengan buku besar. Buku besar / Ledger adalah kumpulan akun-akun yang digunakan untuk meringkas transaksi yang telah dicatat dalam jurnal. Buku besar juga dapat diartikan tahapan catatan terakhir dalam akuntansi book of final entry yang menampung ringkasan data yang sudah dikelompokan atau diklasifikasikanyang berasal dari jurnal.
Akun buku besar kadang-kadang tidak mencerminkan data secara rinci, seperti rekening Utang, Piutang dan Persediaan Barang Dagang. Untuk mengetahui Utang, Piutang dan Persediaan Barang Dagang secara rinci, diperlukan rekening-rekening lain yang dikelompokkan dalam suatu buku atau kumpulan kartu-kartu yang disebut buku besar pembantu (subsidiary ledger).

Bentuk Buku Besar

Berdasarkan bentuknya buku besar dibagi menjadi 4 jenis, yaitu buku besar berbentuk T (sederhana), bentuk skontro, bentuk staffle, dan bentuk staffle berkolom rangkap (ganda). Pemilihan bentuk buku besar yang digunakan tergantung dari kebutuhan perusahaan yang diukur dari jumlah transaksi ataupun jumlah akun yang digunakan dengan memprtimbangkan faktor kecepatan dan keakuratan dalam mem-posting buku besar.

Friday, November 10, 2017

Bagaimana Cara Posting Buku Besar Akuntansi ?

post
Buku Besar Bersaldo Rangkap

Langkah – langkah pencatatan ke buku besar atau yang biasa disebut posting, yaitu :
  1. Catat saldo awal buku besar dari neraca awal (jika perusahaan sudah berdiri sebelumnya periode bersangkutan dan mempunyai laporan keuangan pada periode sebelumnya). Akun yang ada di sisi debet neraca dicatat sebagai saldo awal debit akun buku besar dan akun yang ada di sisi kredit neraca dicatat sebagai saldo awal kredit akun buku besar.
  2. Untuk mencatat tanggal pada buku besar diambil dari kolom tanggal transaksi pada jurnal kemudian pindahkanlah ke kolom tanggal akun buku besar yang bersangkutan. Secara berurutan mulai dari tanggal termuda.
  3. Catat keterangan buku besar yang diambil dari keterangan/uraian jurnal ke dalam kolom keterangan pada akun buku besar yang bersangkutan.
  4. Catatlah jumlah debit akun pada jurnal ke kolom debet akun buku besar yang bersangkutan dan mencatat jumlah kredit akun pada jurnal ke kolom kredit akun buku besar yang bersangkutan.
  5. Catatlah nomor halaman jurnal yang diposting ke kolom referensi (Ref) pada akun buku besar yang bersangkutan.
  6. Jika akun dalam jurnal sudah dipindahkan atau diposting ke dalam akun buku besar maka di kolom referensi jurnal dicatat dengan nomor kode akun yang bersangkutan agar menandakan bahwa akun tersebut sudah diposting.
  7. Jika menggunakan akun buku besar yang berbentuk tiga kolom atau empat kolom, maka carilah saldonya dengan cara membandingkan antara keseluruhan saldo debit dengan kredit transaksi sebelum dimasuki oleh transaksi periode baru. Untuk mendapatkan saldo akhir dari setiap akun.
Pencatatan yang akun saldo awalnya debit akan menambah saldo debit dan mengurangi saldo kredit, sedangkan sebaliknya pencatatan yang akun saldo awalnya kredit akan menambah saldo kredit dan mengurangi saldo debit.

Monday, November 6, 2017

Inilah Pengertian, Fungsi, Bentuk dan Contoh Buku Besar Akuntansi



pengertian, bentuk fungsi dan contoh buku besar

Buku besar akuntansi adalah wadah / alat/ buku tempat pemindahan akun yang berasal dari jurnal, bentuk buku besar diantaranya adalah bentuk T dan bentuk staffel/skontro . Fungsi buku besar sendiri adalah untuk menggolongkan akun/perkiraan yang sejenis agar mudah diidentifikasi. Cara membuatnya pun tergolong mudah karena hanya dipindahkan akun-akun perkiraan dari jurnal harian saja. Artikel akuntansilengkap.com berikut ini dijelaskan contoh buku besar, pengertian buku besar, fungsi buku besar, dan  bentuk buku besar.

A. Pengertian Buku Besar


Pengertian buku besar adalah sebagai alat yang digunakan untuk mencatat perubahan-perubahan yang tejadi pada suatu akun yang disebabkan karena adanya transaksi keuangan.
Buku besar adalah buku yang berisi perkiraan-perkiraan yang mengikhtisarkan pengaruh adanya transaksi keuangan terhadap perubahan sejumlah akun seperti aktiva, kewajiban dan modal perusahaan.
Penting diingat bahwa banyaknya jumlah perkiraan buku besar yang dibutuhkan/dicatat perusahaan berbeda-beda, karena tergantung kepada kekayaan dan keuangan perusahaan, jenis kegiatan, volume transaksi dan informasi yang diinginkan perusahaan.
Kapan penyusunan buku besar ?
Di dalam pembukuan akuntansi, pencatatan buku besar disebut  dengan posting, karena buku besar adalah pemindahan akun atau sering dikenal dengan istilah posting dari jurnal umum , jadi pencatatan buku besar adalah setelah jurnal  umum .
Akun–akun buku besar dapat digolongkan seperti berikut.
  1. Akun Ril (Real Account) adalah akun-akun yang terdapat di dalam neraca, misalnya aktiva, hutang, kewajiban dan modal.
  2. Akun Nominal (Nominal Account) adalah akun-akun yang terdapat pada laporan laba rugi, misalnya akun pendapatan dan beban.

B. Fungsi Buku Besar


Fungsi buku besar antara lain: