Jasa Akuntansi Bandung

Jasa Akuntansi dan Pembuatan Laporan Keuangan HANYA Rp. 1 Juta.

Jasa Key Performance Indicators

Prinsip SMART : Bersifat Unik, Terukur, Akurat, Dapat Dipercaya dan Berbatas Waktu.

Jasa Analisa Data

Jasa Pengolahan Data Sehingga Menjadi Informasi Tepat Guna.

Sunday, October 28, 2018

Inilah Jenis-jenis Standar Akuntansi Keuangan yang Digunakan di Indonesia

Dalam menjalankan bisnis, sangat penting untuk membuat dan memiliki laporan keuangan yang baik secara rutin. Laporan keuangan dapat menunjukkan bagaimana keadaan perusahaan pada periode tertentu, membantu proses evaluasi dan pembuatan keputusan, serta mempengaruhi kredibilitas perusahaan. Oleh karena itu diperlukan laporan keuangan yang baik dan berkualitas, yang tentunya juga memberikan informasi yang akurat.

Agar laporan keuangan dapat dibuat dan digunakan dengan benar serta menghindari penyalahgunaan, maka laporan keuangan harus mengikuti aturan yang diterapkan dalam Standar Akuntansi Keuangan (SAK). Pada pembahasan kali ini, kita akan mengulas lebih lanjut mengenai SAK serta jenis-jenisnya yang diterapkan dalam penggunaan di Indonesia.

Apa Itu Standar Akuntansi Keuangan?
Standar Akuntansi Keuangan (SAK) merupakan sebuah standar yang mengatur proses pembuatan dan penyajian laporan keuangan agar tercipta keseragaman yang dapat dipahami oleh berbagai pihak. SAK dibuat dan ditetapkan oleh lembaga resmi di bidang akuntansi yang disebut juga dengan Standard Setting Body. Di Indonesia sendiri, Standar Setting Body yang mengatur dan membuat regulasi SAK adalah Ikatan Akuntan Indonesia (IAI), khususnya oleh bagian Dewan Standar Akuntansi.

Tuesday, October 16, 2018

6 Jenis Jenis Akuntansi dan Pengertiannya Terlengkap


Akuntansi merupakan salah satu bidang ilmu yang banyak dipelajari dan dipakai di Indonesia. Di perguruan tinggi, program studi akuntansi termasuk yang banyak diminati. Sedangkan di dunia kerja, lapangan kerja di bidang akuntansi terbuka luas dan dipandang memiliki prospek yang baik. (Baca juga: Pengertian Akuntansi Keuangan)

Secara garis besar, tentu kita tahu kalau akuntansi berhubungan dengan keuangan, hitung-menghitung, pencatatan uang, dan semacamnya. Hampir semua dari kita sebenernya pernah melakukan akuntansi yang sangat sederhana, yaitu menghitung pendapatan dan pengeluaran secara manual.

Namun, apa itu akuntansi secara keilmuan?
Pengertian Akuntansi
Akuntansi sendiri merupakan bahasa Inggris yaitu accounting yang diserap ke dalam bahasa Indonesia. Ada beberapa pengertian akuntansi secara ilmiah menurut para ahli, yaitu sebagai berikut:
  1. West Churman : “Suatu pengalaman tertulis yang berguna untuk mengambil sebuah keputusan yang terjadi dalam suatu perusahaan.”
  2. Accounting Principle Board : “Process of identifying, measuring, and communicating economic information to permit information judgment and decision by users of the information.
  3. Accounting Principle Board : Kegiatan jasa yang berfungsi menyediakan informasi kuantitatif terutama yang bersifat keuangan yang kemudian dapat digunakan untuk pengambilan keputusan ekonomi.
Seperti yang dikemukakan para ahli, akuntansi adalah sebuah proses. Yang mana proses ini mencakup pencatatan, pengelompokan, pelaporan, dan penafsiran dari transaksi keuangan.
Meski akuntansi mencakup segala proses yang berhubungan dengan keuangan, bidang ilmu ini memiliki jenis-jenis turunan ilmu di dalamnya. Berikut beberapa jenis akuntansi yang perlu diketahui:

Akuntansi Keuangan (General Accounting)

Akuntansi ini merupakan jenis akuntansi yang paling umum dikenal masyarakat luas. Pada dasarnya, akuntansi keuangan mencakup berbagai pencatatan dan penyajian laporan keuangan dalam suatu periode. Laporan keuangan tersebut akan digunakan untuk pihak-pihak yang berkepentingan, baik pihak internal maupun eksternal perusahaan.
Laporan keuangan yang dibuat harus sesuai dengan standar yang berlaku. Dalam akuntansi, terdapat sebuah standar yang diterima umum oleh para pelaku akuntansi, baik pembuat laporan maupun pembaca laporan. Standar tersebut dikenal dengan Standar Akuntansi Keuangan atau SAK.

Friday, October 5, 2018

Fungsi dan Tujuan Akuntansi Biaya

Tujuan Akuntansi Biaya – Akuntansi seperti yang sebelum-sebelumnya disebutkan adalah cabang ilmu yang sangat luas. Didalamnya tidak hanya membahas tentang uang saja tetapi juga beberapa cabang ilmu lain yang juga memiliki keterkaitan dengan pelaporan keuangan sebuah instansi.

Dalam artikel ini akan kita bahas sedikit lebih rinci mengenai tujuan akuntnsi biaya yang sebelumnya pernah dibahas dalam artikel Pengertian Akuntansi Biaya dan Tujuannya. Nah untuk mengingat kembali arti dari Akuntansi Biaya, perlu diketahui terlebih dahulu beberapa istilah berikut:

(1) Biaya

Biaya telah didefinisikan dalam terminologi yang diberikan oleh Chartered Institute of Management Akuntan (CIMA) sebagai jumlah pengeluaran yang terjadi atau dikaitkan pada hal tertentu’. Lebih sederhana, dapat didefinisikan sebagai sesuatu yang diberikan atau diskarifikasi untuk mendapatkan sesuatu. Dengan demikian biaya sebuah artikel adalah pembelian atau manufaktur harga, yaitu akan terdiri dari biaya langsung material, biaya tenaga kerja langsung, biaya langsung dan tidak langsung dialokasikan atau dibagi untuk itu.

(2) Cost Accountancy

The Chartered Institute of Management Accountants di Inggris (CIMA) telah mendefinisikan Akuntansi Biaya sebagai ‘penerapan biaya dan prinsip Akuntansi Biaya, metode dan teknik untuk ilmu, seni dan praktek biaya dan pemastian profitabilitas. Ini mencakup penyajian informasi yang diperoleh di sana dari untuk tujuan pengambilan keputusan manajemen ‘. Dengan demikian biaya akuntasi adalah ilmu, seni dan praktek dari akuntansi biaya.

Akuntansi biaya adalah ilmu itu karena hal ini merupakan pengetahuan yang sistematis yang seorang akuntan biaya harus miliki sehingga ia dapat benar melaksanakan tanggung jawab dan fungsi nya.
Akuntansi biaya juga merupakan seni karena termasuk kemampuan dan keterampilan yang dengannya akuntan biaya menjadi mampu menerapkan ilmunya pada berbagai masalah seperti pemastian biaya, pengendalian biaya, pemastian profitabilitas, penggantian tanaman dan teknologi, costing marginal, dan lain-lain

Akuntansi biaya juga melatih akuntan biaya untuk praktik. Ini termasuk upaya terus-menerus dalam penyajian informasi untuk tujuan pengambilan keputusan manajerial.

(3) Cost Accounting