Danielle Bernstein adalah sosok di balik
blog lifestyle, We Wore What. Dia menghasilkan sedikitnya USD15 ribu
atau Rp197,8 juta (kurs Rp13.186 per USD) dari satu posting di
instagram.
Uang tersebut datang dari brand yang menginginkan produknya
dipromosikan kepada 992 ribu orang yang follow Bernstein di aplikasi
jejaring sosial tersebut. Demikian dilansir dari Business Insider.
Layaknya blogger fashion lainnya, Bernstein rutin mem-posting snapshot dari aksesoris atau busana yang dikenakannya. Tentu saja dilengkapi dengan informasi bagaimana membeli produk tersebut.
Yang mungkin tidak disadari oleh para follower-nya adalah, banyak dari posting Bernstein merupakan hasil negosiasinya dengan brand fashion yang tidak menginginkan adanya brand kompetitor dalam postingan tersebut.
Brand fashion rela membayar mahal untuk itu. Harpers Bazaar menyebut pemilik rand membelanjakan lebih dari USD1 miliar per tahun untuk promosi dalam Instagram.
Besar kecilnya tarif posting tergantung dari berapa banyak follower yang dimiliki sebuah akun. Ketika Bernstein memiliki jutaan follower, maka dipastikan dia akan mengenakan biaya lebih untuk posting-nya.
Harpers Bazaar menjelaskan, secara rata-rata, jika sebuah akun memiliki ribuan follower, harga untuk sebuah posting bisa mencapai USD500 hingga USD5 ribu.
Tapi, jika jumlah follower bisa tembus enam juta orang, fee yang didapat dari tiap posting bisa berkisar antara USD20 ribu hingga USD100 ribu.
Bernstein sendiri tidak menyangka akan bisa menghasilkan uang dari posting di Instragram. "Saya tidak pernah membayangkan hal ini akan terjadi terhadap saya yang baru 22 tahun," ucapnya.
"Saya sangat mendukung untuk terus maju. Saya ingat, saya investasi dan saya mencoba belajar secepat mungkin soal ini," tutur dia.
Sumber : okezone.com
http://belajar-cara-membuat-website.blogspot.com/
http://ide-peluang-bisnis.blogspot.com/p/jasa-pembukuan.html
Layaknya blogger fashion lainnya, Bernstein rutin mem-posting snapshot dari aksesoris atau busana yang dikenakannya. Tentu saja dilengkapi dengan informasi bagaimana membeli produk tersebut.
Yang mungkin tidak disadari oleh para follower-nya adalah, banyak dari posting Bernstein merupakan hasil negosiasinya dengan brand fashion yang tidak menginginkan adanya brand kompetitor dalam postingan tersebut.
Brand fashion rela membayar mahal untuk itu. Harpers Bazaar menyebut pemilik rand membelanjakan lebih dari USD1 miliar per tahun untuk promosi dalam Instagram.
Besar kecilnya tarif posting tergantung dari berapa banyak follower yang dimiliki sebuah akun. Ketika Bernstein memiliki jutaan follower, maka dipastikan dia akan mengenakan biaya lebih untuk posting-nya.
Harpers Bazaar menjelaskan, secara rata-rata, jika sebuah akun memiliki ribuan follower, harga untuk sebuah posting bisa mencapai USD500 hingga USD5 ribu.
Tapi, jika jumlah follower bisa tembus enam juta orang, fee yang didapat dari tiap posting bisa berkisar antara USD20 ribu hingga USD100 ribu.
Bernstein sendiri tidak menyangka akan bisa menghasilkan uang dari posting di Instragram. "Saya tidak pernah membayangkan hal ini akan terjadi terhadap saya yang baru 22 tahun," ucapnya.
"Saya sangat mendukung untuk terus maju. Saya ingat, saya investasi dan saya mencoba belajar secepat mungkin soal ini," tutur dia.
Sumber : okezone.com
http://belajar-cara-membuat-website.blogspot.com/
http://ide-peluang-bisnis.blogspot.com/p/jasa-pembukuan.html
0 comments:
Post a Comment