Saturday, April 1, 2017

Cara Membuat Neraca Keuangan (Laporan Posisi Keuangan)

Cara Membuat Neraca Keuangan (Laporan Posisi Keuangan)Neraca atau disebut juga laporan posisi keuangan (Balance Sheet) adalah bagian dari laporan keuangan yang digunakan untuk mengukur tingkat pengembalian dan mengevaluasi struktur modal perusahaan. Informasi yang terkandung dalam neraca adalah informasi berkaitan dengan aktiva, kewajiban, dan ekuitas pemegang saham (pemilik). Informasi yang terkandung di dalam neraca ini sangat penting sekali untuk berbagai pihak karena neraca dapat digunakan untuk menganalisis likuiditas, solvensi, fleksibilitas keuangan perusahaan. Selain itu, neraca juga dapat meramalkan jumlah, waktu, dan ketidakpastiaan arus kas di masa depan.

Karena saking manfaatnya neraca tersebut, membuat neraca menjadi hal yang wajib dilakukan oleh suatu perusahaan. Dalam membuat neraca keuangan, neraca tersebut juga harus dibuat atas dasar transaksi, kondisi, dan situasi yang sebenarnya, tidak boleh dibuat-buat. Jika neraca dibuat dengan tidak tepat, maka akan menimbulkan informasi yang tidak bisa diandalkan. Membuat neraca keuangan sendiri sebenarnya tidak terlalu sulit, namun ternyata masih ada juga yang kurang atau sama sekali tidak mampu dalam menyusunnya. Untuk itulah postingan ini dibuat, untuk menyediakan informasi bagi pihak yang memerlukan bantuan dalam membuat neraca.
Langkah Cara Membuat Neraca Keuangan
Yang saya maksud dari langkah ini adalah langkah untuk menemukan angka-angka yang nantinya akan dimasukkan ke dalam pos-pos di neraca. Angka tersebut merupakan nilai transaksi atau nilai dari aktivitas ekonomi perusahaan, untuk menemukan angka tersebut, anda harus melewati beberapa proses, diantaranya adalah:

  • Membuat Jurnal
  • Memposting Jurnal ke Buku Besar
  • Menyusun Laporan Laba-Rugi
  • Menyusun Laporan Perubahan Modal
Jadi, setelah anda menyelesaikan 4 tahapan diatas, anda baru akan membuat neraca. Sebenarnya dalam menentukan angka, kita akan mengambil angka dari buku besar, lalu kenapa kita harus menyusun laba-rugi dan perubahan modal terlebih dahulu? Itu karena untuk mengetahui laba yang diperoleh, dan laba yang diperoleh tersebut nanti juga akan masuk ekuitas pemilik/pemegang saham di dalam neraca.

Klasifikasi Neraca
Ada tiga kelompok pos/akun di dalam neraca, yaitu aktiva, kewajiban, dan ekuitas. Di dalam setiap kelompok pos tersebut terdapat beberapa subkelompok, dan di setiap subkelompok terdapat beberapa pos/akun/rekening.
Aktiva Kewajiban dan Ekuitas
Aktiva LancarKewajiban Lancar
KasHutang dagang
Investasi jangka pendekHutang gaji
PiutangHutang pajak
PersediaanWesel bayar kepada bank
Beban dibayar dimukaDeposit yang diterima Dari pelanggan
Investasi jangka panjangBiaya garansi akrual

Kompensasi dan tunjangan akrual
Aktiva Tetap(dan lain-lain)
Tanah
BangunanKewajiban Jangka Panjang
Mesin dan peralatanHutang obligasi
-properti, pabrik, dan peralatan lainnya-Wesel bayar jangka panjang
(akumulasi penyusutan)Hipotik

Pinjaman bank
Aktiva Tak Berwujud
GoodwillEkuitas Pemilik/Pemegang Saham
PatenSaham preferen
LisensiSaham biasa
Merek dagangModal disetor tambahan
Biaya pengembanganLaba ditahan
(akumulasi amortisasi)


Aktiva lainnya
(pos-pos aktiva yang tidak termasuk dalam subkelompok aktiva lainnya – penggolongan khusus)

Aktiva, pada umumnya yang dimaksud dengan aktiva adalah manfaat ekonomi yang mungkin diperoleh di masa depan, atau dikendalikan oleh entitas tertentu sebagai hasil dari transaksi atau kejadian masa lampau.
Kewajiban, adalah pengorbanan manfaat ekonomi yang mungkin terjadi di masa depan yang berasal dari kewajiban berjalan entitas tertentu untuk mentransfer aktiva atau menyediakan jasa kepada entitas lainnya di masa depan sebagai hasil dari transaksi atau kejadian masa lampau.

Ekuitas, adalah kepentingan residu dalam aktiva sebuah entitas setelah dikurangi dengan kewajiban-kewajibannya. Dalam sebuah entitas bisnis, ekuitas merupakan kepentingan kepemilikan.





Contoh Neraca Keuangan
Setelah anda paham bagaimana cara membuat neraca keuangan, paham dengan asal mula ngka yang terdapat pada pos-pos neraca. Selanjutnya cobalah untuk mencermati contoh neraca berikut ini.


TRIA INC.
Neraca
31 Desember 2014




AKTIVA


Aktiva Lancar


Kas
42.485.000
Sekuritas yang tersedia untuk dijual
28.250.000
Piutang usaha165.824.000

(penyisihan piutang tak tertagih)1.850.000 (-)163.974.000
Wesel tagih
23.000.000
Persediaan
489.713.000
Perlengkapan ditangan
9.780.000
Beban dibayar dimuka
16.252.000
Investasi jangka panjang (investasi dalam PT. ABC)
87.500.000 (+)
Total Aktiva Lancar

860.954.000




Aktiva Tetap


Tanah
125.000.000
Bangunan975.800.000

(akumulasi penyusutan bangunan)341.200.000 (-)634.600.000 (+)
Total Aktiva Tetap

759.600.000




Aktiva Tak Berwujud


Goodwill

100.000.000
Total Aktiva

1.720.554.000




KEWAJIBAN DAN EKUITAS


Kewajiban Lancar


Wesel bayar kepada bank
50.000.000
Hutang usaha
197.532.000
Bunga akrual wesel bayar
500.000
Hutang pajak
62.520.000
Hutang gaji dan upah
9.500.000
Deposit yang diterima dari pelanggan
420.000 (+)
Total Kewajiban Lancar

320.472.000




Hutang Jangka Panjang


Obligasi

500.000.000
Total Kewajiban

820.472.000




Ekuitas Pemegang Saham


Saham preferen300.000.000

Saham biasa400.000.000

Modal disetor tambahan37.500.000 (+)737.500.000
Laba ditahan dalam bisnis
162.582.000 (+)

Total Ekuitas Pemegang Saham

900.082.000
Total Kewajiban dan Ekuitas Pemegang Saham

1.720.554.000

0 comments:

Post a Comment