Sunday, July 16, 2017

RUMUS MENGHITUNG BIAYA PRODUKSI

Sebagai seorang Enterpleneur haruslah tau cara menghitung biaya produksi untuk mengetahui laba/ rugi suatu perusahaan (usaha yang dilakukan), roda produksi perusahaan setiap harinya memproduksi barang dan jasa yang dinikmati konsumen. Semua perusahaan mulai dari perusahaan raksasa multinasional hingga kepedagang kaki lima mengeluarkan biaya agar bisa menyediakan barang dan jasa yang dapat dimanfaatkan konsumen. Biaya peluang (opportunity cost) adalah pengorbanan yang dilakukan seseorang karena mengambil sebuah pilihan.
1.      Biaya tetap (FC)
Biaya yang jumlahnya tidak berubah ketika kuantitas output berubah. Biaya ini akan tetap ada walaupun perusahaan tidak melakukan produksi. Yang termasuk biaya ini Sewa ruangan took, gaji pegawai, dan penyusutan mesin-mesin.
2.      Biaya Variable (VC)
Merupakan biaya yang jumlahnya berubah ketika jumlah barang yang diproduksi berubah. Yang tergolong biaya variable adalah biaya pembelian bahan mentah atau bahan dasar yang digunakan untuk prosuksi.
3.      Biaya Total (TC)
Merupakan seluruh biaya atau pengeluaran yang dibayar perusahaan untuk membeli berbagai input (barang atau jasa) untuk keperluan produksi.
RUMUS :
BIAYA TOTAL = BIAYA TETAP + BIAYA VARIABLE
 TC  = FC + VC
NB :
Biaya tetap : Berapapun jumlah barang yang diproduksi, jumlah biaya tetap sama.
Biaya Variable : Jumlah biaya berubah-ubah besarnya tergantung pada kualitas produksi.

Contoh Kasus Menghitung Harga Pokok Produksi:
CV GM memproduksi 2 (dua) macam barang yakni barang A dan B. Dari Budget Produksi, diperoleh data tentang rencana produksi sebagai berikut:
 
Terdapat 2 (dua) bagian produksi, yakni bagian produksi I, dan II, serta I (satu) bagian jasa /pembantu, yakni bagian Reparasi. Bagian Produksi I hanya dilalui oleh barang A, sedangkan bagian Produksi II dilalui oleh kedua macam barang (A dan B). Satuan kegiatan masing-masing bagian adalah sebagai berikut:

Angka standar pada bagian Reparasi:
 
Biaya overhead yang akan timbul pada masing-masing bagian diperkirakan sebagai berikut:

Dari anggaran bahan mentah diperoleh data tentang rencana biaya bahan mentah untuk masing-masing jenis barang sebagai berikut:

Sedangkan dari Anggaran biaya tenaga kerja diperoleh data tertentu rencana biaya tenaga kerja langsung untuk masing-masing jenis barang sebagai berikut:
Dengan data-data yang tersedia di atas hitunglah harga pokok produksi (cost of goods manufactured) masing-masing barang!
JAWAB!

Langkah 1. Menghitung Tingkat Kegiatan
Terlebih dahulu dihitung tingkat kegiatan masing-masing bagian (baik bagian produksi maupun bagian jasa/pembantu) sebagai berikut:
tingkat kegiatan masing-masing bagian adalah:
Bagian Produksi I    = 7.000 unit barang A
Bagian Produksi II    = 40.000 DHM
Bagian Reparasi    = 4.200 DRH
Dengan demikian dapat ditabulasikan sbb:


Langkah 2: Menghitung Tarif BOP
Setelah itu kemudian diadakan perhitungan tarif biaya overhead (overhead rate) bagi masing-masing bagian produksi sebagai berikut:

Keterangan:
1)      Rp 28.000,00 / 7.000 unit = Rp 4,00 per unit
2)      Rp20.000,00 / 40.000 DMH= Rp 0,50 per DMH
 
Sumber : sabrintechno.blogsot.co.id
http://belajar-cara-membuat-website.blogspot.co.id/
http://ide-peluang-bisnis.blogspot.co.id/p/jasa-pembukuan.html
http://ide-peluang-bisnis.blogspot.co.id/p/program-persediaan-otomatis.html

0 comments:

Post a Comment