Dalam akuntansi dikenal ada dua macam metode dalam pencatatan persediaan, ada Metode Perpetual dan Metode Periodik. Sistem pencatatan metode perpetual disebut juga metode buku adalah sistem dimana setiap persediaan yang masuk dan keluar dicatat di pembukuan. Sementara metode periodik dilakukan dengan menghitung jumlah persediaan di akhir suatu periode untuk melakukan pembukuannya.
Dalam penjurnalan Metode Perpetual dan Periodik punya
perbedaan khas, metode Perpetual melakukan pencatatan aktivitas keluar
masuk persediaan dan HPP ketika transaksi penjualan. Sedangkan metode
Periodik tidak mencatat HPP saat transaksi penjualan.
Masing-masing memiliki keunggulan, dengan Perpetual kita bisa
mengatahui posisi nilai persediaan kapan saja, karena selalu di
bukukan/dijurnal setiap ada aktivitas keluar masuk. Sedangkan untuk
Periodik, pencatatan hanya dilakukan saat pembelian, pencatatan HPP
dilakukan nanti di akhir periode yang ditentukan (bulanan, triwulan,
semester atau tahunan) perusahan, sehingga lebih cepat dan ringkas dalam
membukukan Penjualan.
Untuk lebih jelasnya tentang Metode Perpetual dan Periodik, mari kita bermain ilustrasi sederhana.
- Persediaan awal 50.000.000
- 02.01.2014 Dibeli persediaan barang dagang 100 pcs, @ 1.000.000, tunai.
- 10.01.2014 Dibeli persediaan barang dagang 100 pcs, @ 1.000.000, tunai
- 12.01.2014 Penjualan 20 pcs @ 1.200.000, kredit
- 15.01.2014 Penjualan 30 pcs @ 1.200.000, kredit
Metode Perpetual
02.01.2014
02.01.2014
Persediaan | [D] 100.000.000 |
Kas/bank | [K] 100.000.000 |
Persediaan | [D] 100.000.000 |
Kas/bank | [K] 100.000.000 |
12.01.2014
Piutang usaha | [D] 24.000.000 |
Penjualan | [K] 24.000.000 |
HPP | [D] 20.000.000 |
Persediaan | [K] 20.000.000 |
15.01.2014
Piutang usaha | [D] 36.000.000 |
Penjualan | [K] 36.000.000 |
HPP | [D] 30.000.000 |
Persediaan | [K] 30.000.000 |
Tidak diperlukan jurnal penyesuaian untuk HPP maupun Persediaan
karena sudah dicatat sekaligus saat terjadi penjualan. Dengan kondisi
diatas saldo awal 50.000.000 maka saldo akhir persediaan di buku besar
sudah pasti sebesar 200.000.000 (saldo awal + pembelian – penjualan),
Metode Periodik
02.01.2014
Persediaan | [D] 100.000.000 |
Kas/bank | [K] 100.000.000 |
Persediaan | [D] 100.000.000 |
Kas/bank | [K] 100.000.000 |
12.01.2014
Piutang usaha | [D] 24.000.000 |
Penjualan | [K] 24.000.000 |
Piutang usaha | [D] 36.000.000 |
Penjualan | [K] 36.000.000 |
Pada akhir periode (misal akhir bulan) dilakukan perhitungan fisik
persediaan, atas perhitungan fisik tersebut didapatkan saldo akhir
200.000.000, maka penyesuaian HPP-nya adalah:
= Saldo akhir – Pembelian + Saldo awall
= 200.000.000 – 200.000.000 + 50.000.000
= 50.000.000
Jurnal penyesuaian:
31.01.2014
HPP | [D] 50.000.000 |
Persediaan | [K] 50.000.000 |
Sumber : noobakuntan.info
http://belajar-cara-membuat-website.blogspot.co.id/
http://ide-peluang-bisnis.blogspot.co.id/p/jasa-pembukuan.html
http://ide-peluang-bisnis.blogspot.co.id/p/program-persediaan-otomatis.html
http://ide-peluang-bisnis.blogspot.co.id/p/jasa-pembukuan.html
http://ide-peluang-bisnis.blogspot.co.id/p/program-persediaan-otomatis.html
0 comments:
Post a Comment