Monday, November 6, 2017

Inilah Pengertian, Fungsi, Bentuk dan Contoh Buku Besar Akuntansi



pengertian, bentuk fungsi dan contoh buku besar

Buku besar akuntansi adalah wadah / alat/ buku tempat pemindahan akun yang berasal dari jurnal, bentuk buku besar diantaranya adalah bentuk T dan bentuk staffel/skontro . Fungsi buku besar sendiri adalah untuk menggolongkan akun/perkiraan yang sejenis agar mudah diidentifikasi. Cara membuatnya pun tergolong mudah karena hanya dipindahkan akun-akun perkiraan dari jurnal harian saja. Artikel akuntansilengkap.com berikut ini dijelaskan contoh buku besar, pengertian buku besar, fungsi buku besar, dan  bentuk buku besar.

A. Pengertian Buku Besar


Pengertian buku besar adalah sebagai alat yang digunakan untuk mencatat perubahan-perubahan yang tejadi pada suatu akun yang disebabkan karena adanya transaksi keuangan.
Buku besar adalah buku yang berisi perkiraan-perkiraan yang mengikhtisarkan pengaruh adanya transaksi keuangan terhadap perubahan sejumlah akun seperti aktiva, kewajiban dan modal perusahaan.
Penting diingat bahwa banyaknya jumlah perkiraan buku besar yang dibutuhkan/dicatat perusahaan berbeda-beda, karena tergantung kepada kekayaan dan keuangan perusahaan, jenis kegiatan, volume transaksi dan informasi yang diinginkan perusahaan.
Kapan penyusunan buku besar ?
Di dalam pembukuan akuntansi, pencatatan buku besar disebut  dengan posting, karena buku besar adalah pemindahan akun atau sering dikenal dengan istilah posting dari jurnal umum , jadi pencatatan buku besar adalah setelah jurnal  umum .
Akun–akun buku besar dapat digolongkan seperti berikut.
  1. Akun Ril (Real Account) adalah akun-akun yang terdapat di dalam neraca, misalnya aktiva, hutang, kewajiban dan modal.
  2. Akun Nominal (Nominal Account) adalah akun-akun yang terdapat pada laporan laba rugi, misalnya akun pendapatan dan beban.

B. Fungsi Buku Besar


Fungsi buku besar antara lain:
  • Sebagai alat untuk meringkas data transaksi yang telah dicatat dalam jurnal (umum).
  • Sebagai alat untuk menggolongkan data keuangan serta dapat untuk mengetahui jumlah atau keadaan rekening (akun) yang sebenarnya apakah ada perbedaan atau tidak.
  • Sebagai dasar penggolongan transaksi yang ada atau telah dicatat dalam jurnal.
  • Sebagai bahan atau informasi untuk menyusun laporan keuangan.

C. Bentuk Buku Besar


Bentuk buku besar yang diguakan oleh suatu perusahaan juga berbeda-beda disesuaikan dengan keinginan dan kebutuhan.  Pada dasarnya bentuk buku besar terbagi menjadi dua yaitu bentuk T dan bentuk skontro.

1. Bentuk T

Contoh bentuk buku besar T adalah sebagai berikut:
contoh buku besar bentuk T
  1. Bentuk Skontro / Dua Kolom dan Empat Kolom


bentuk buku besar dua kolom
Bentuk buku besar dua kolom
bentuk buku besar empat kolom
Bentuk buku besar empat kolom

D. Cara Melakukan Posting dari Jurnal ke Buku Besar


 Langkah yang harus dilakukan dalam proses posting dari jurnal ke buku besar adalah seperti berikut.
1. Yang pertama adalah pindahkan tanggal kejadian yang ada pada jurnal ke kolom tanggal di buku besar yang bersangkutan.
2. Pindah jumlah debet ataupun jumlah kredit ke kolom debet dan kredit pada buku besar yang bersangkutan.
3. Catat nomor halaman jurnal (ref) ke kolom referensi/ref buku besar yang bersangkutan
4. Penjelasan atau keterangan singkat di kolom keterangan pada jurnal bisa dipindahkan sama juga di buku besar.
Gambar proses posting dari jurnal ke buku besar.

gambar buku besar
Cara posting ke buku besar

Aturan Debet Kredit
Keterangan
Debet
Kredit
Aktiva Pertambahan (+) Pengurangan (-)
Hutang Pengurangan (-) Pertambahan (+)
Modal Pengurangan (-) Pertambahan (+)
Prive Pertambahan (+) Pengurangan (-)
Pendapatan Pengurangan (-) Pertambahan (+)
Beban Pertambahan (+) Pengurangan (-)

E. Contoh Transaksi Buku Besar


Penerapannya pada transaksi perusahaan kedalam buku besar adalah sebagai berikut .
Bengkel mobil “Cahaya Hari” yang didirikan oleh Tn. Hari . berikut ini adalah rincian kegiatan transaksi pada bulan Februari diantaranya.
Tanggal Transaksi
Feb-2016 1 Tn. Hari menanamkan uangnya sebagai modal di perusahaan sebesar Rp. 35.000.000.
2 Menerima kredit dari bank sebesar Rp. 90.000.000
4 Membeli peralatan bengkel sebesar Rp. 75.000.000 secara tunai.
5 Perusahaan membayar kontrak sewa bangkel Rp. 3.000.000 untuk 1 tahun.
7 Membeli perlengkapan dari JAYA SAKTI secara tunai Rp. 1.400.000
20 Menerima uang dari para langganan untuk jasa bengkel yang diberikan
21 Membeli perlengkapan berupa oli,air accu,mur baut dari WAHANA AUTOSPORT dengan cara kredit sebesar Rp. 6.000.000.
23 Pemakaian perlengkapan sebesar Rp, 3.500.000
25 Membayar gaji dan upah pegawai Rp. 6.750.000
26 Membayar macam-macam biaya Rp. 2.250.000
28 Membayar kepada Bank Rp. 5.000.000 untuk pembayaran angsuran pokok pinjaman, dan Rp. 1.000.000 untuk pembayaran bunga pinjaman.
28 Penyusutan peralatan bengkel sebesar Rp. 1.900.000.
Jawaban : 
buku besar buku besar 2

Sumber : akuntansilengkap.com
http://belajar-cara-membuat-website.blogspot.co.id/
http://ide-peluang-bisnis.blogspot.co.id/p/jasa-pembukuan.html
http://ide-peluang-bisnis.blogspot.co.id/p/program-persediaan-otomatis.html


0 comments:

Post a Comment