Pengertian Analisis Rasio Likuiditas (Liquidity ratio) dan Jenis-jenisnya
– Rasio Likuiditas adalah rasio yang mengukur kemampuan perusahaan
untuk memenuhi kewajiban hutang jangka pendeknya saat jatuh tempo. Rasio
ini mengukur kemampuan perusahaan untuk melunasi kewajiban jangka
pendeknya saat jatuh tempo. Pada dasarnya, Rasio Likuiditas ini
merupakan hasil pembagian kas dan dan aset lancar lainnya dengan
pinjaman jangka pendek dan kewajiban lancar. Rasio ini menunjukan berapa
kali kewajiban hutang jangka pendek dapat ditutupi oleh kas dan aset
lancar lainnya. Jika nilainya lebih dari 1 maka berarti kewajiban jangka
pendek dapat ditutup sepenuhnya.
Secara umum, semakin tinggi rasio likuiditas, semakin tinggi pula
margin keselamatan yang dimiliki oleh perusahaan untuk memenuhi kewajiba
lancarnya. Rasio likuiditas yang lebih besar dari 1 menunjukkan bahwa
perusahaan yang bersangkutan memiliki keuangan yang sehat dan
kemungkinan kecil akan mengalami kesulitan keuangan.
Jenis-jenis Rasio Likuiditas
Beberapa jenis rasio likuiditas yang umum digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban jangka pendek saat jatuh tempo ini adalah rasio lancar (asset ratio), rasio cair (quick ratio acid test) dan Rasio Kas (Cash Ratio).Rasio Lancar (Current Ratio)
Rasio Lancar atau Current Rasio adalah ukuran kinerja neraca keuangan terhadap likuiditas perusahaan. Rasio lancar menunjukan kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban hutang jangka pendek. Rasio Lancar ini mengukur apakah perusahaan memiliki sumber daya yang cukup untuk membayar hutangnya selama 12 bulan kedepan. Rasio Lancar atau Current Ratio ini dihitung dengan membagikan aktiva lancar (current asset) dengan kewajiban lancar (Current Liabilities).Rumus Rasio Lancar (Current Ratio)
Rasio Lancar = Aktiva Lancar / Hutang Lancar
Rasio Cepat (Quick Ratio atau Acid Test Ratio)
Rasio Cepat atau juga dikenal dengan Quick Ratio atau Acid Test Ratio ini adalah ukuran kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban pendeknya dengan menggunakan aset yang paling likuid (paling cair) atau aset yang mendekati uang tunai (aset cepat). Aset cepat termasuk aset lancar atau aktiva lancar yang mungkin dapat dengan cepat dikonversi menjadi uang tunai yang mendekati nilai bukunya. Rasio Cepat ini dipandang sebagai tanda kekuatan atau kelemahan keuangan suatu perusahaan karena dapat memberikan informasi tentang likuiditas jangka pendek perusahaan. Rasio Cepat atau Quick Ratio ini dapat memberitahu kepada kreditur berapa banyak hutang jangka pendek perusahaan yang dapat dipenuhi dengan menjual semua aset likuid (aset cair) dalam waktu yang paling singkat.Rumus Rasio Cepat (Quick Ratio)
Rasio Cepat = (Aktiva Lancar – Persediaan) / Hutang Lancar
Rasio Kas (Cash Ratio)
Rasio Tunai atau Rasio Kas Cash Ratio adalah perbandingan atau rasio antara total tunai (cash) dan setara kas perusahaan dengan kewajiban lancar. Rasio ini untuk menentukan apakah perusahaan dapat memenuhi kewajiban jangka pendeknya. Rasio Kas ini pada umumnya merupakan pandangan yang lebih konservatif terhadap kemampuan perusahaan untuk menutupi kewajibannya dari rasio likuiditas lainnya karena aset-aset lain dan piutang usaha tidak dimasukan kedalam perhitungan Rasio kas ini.Rumus Rasio Kas (Cash Ratio)
Rasio Kas = (Kas + Setara Kas) / Hutang Lancar
Sumber : ilmumanajemenindustri.com
http://belajar-cara-membuat-website.blogspot.co.id
http://ide-peluang-bisnis.blogspot.co.id/p/jasa-kpi.html
http://ide-peluang-bisnis.blogspot.co.id/p/jasa-pembukuan.html
0 comments:
Post a Comment