Wednesday, July 20, 2022

Cara Mudah Memahami Neraca Keuangan (Balance Sheet)

Akuntansi merupakan salah satu hal yang penting untuk dikuasai dalam sebuah bisnis, baik besar maupun kecil, tak terkecuali bisnis restoran.
Dengan membaca sebuah laporan keuangan, pemilik bisnis, manajer, atau siapapun yang berkepentingan dapat mengetahui kondisi keuangan suatu bisnis.

Pengertian neraca

Neraca adalah bagian dari sebuah laporan keuangan yang mencatat informasi mengenai aset, kewajiban pembayaran pada pihak-pihak yang terkait dalam operasional perusahaan, dan modal pada waktu tertentu.
Neraca keuangan atau laporan posisi keuangan merupakan salah satu dari serangkaian laporan keuangan yang wajib Anda buat untuk melaporkan kekayaan dan kewajiban bisnis Anda.
Laporan neraca keuangan akan memperlihatkan berapa jumlah harta dan kewajiban, sekaligus memperlihatkan ekuitas pemilik bisnis secara sistematis.
 

Manfaat neraca keuangan

Neraca keuangan memiliki beberapa manfaat, yaitu:
  • Sebagai alat untuk menganalisis pengaruh perubahan kondisi keuangan secara periodik dari tahun ke tahun, baik secara historikal, maupun futuristik.
Hal ini bertujuan untuk membantu Anda dalam mengambil keputusan finansial di masa mendatang.
  • Sebagai alat untuk menganalisis likuiditas suatu bisnis, yang menunjukkan kemampuan untuk membayar dan melunasi hutang jangka pendeknya dengan harta likuid yang dimiliki.
  • Sebagai alat untuk menganalisis solvabilitas suatu bisnis, yang menunjukkan kemampuan perusahaan untuk segera melunasi hutang jangka pendek mereka sebelum tanggal jatuh tempo.
Oleh sebab itu, membaca neraca keuangan merupakan salah satu cara yang mudah dan efektif untuk memahami laporan keuangan bisnis Anda, salah satunya adalah neraca keuangan.
Bagaimana cara mudah membaca dan memahami neraca keuangan?

Macam-macam bentuk neraca keuangan

Pertama, pahami terlebih dahulu macam-macam bentuk dari neraca keuangan.
Pada dasarnya, neraca keuangan hanya mencatat apa saja yang menjadi harta, kewajiban, dan modal perusahaan di satu periode tertentu.
Bentuk-bentuk dari neraca keuangan bermacam-macam, namun terdapat 2 bentuk yang umum digunakan yaitu:
  • Neraca Staffel (Report Form)
Bentuk staffel merupakan bentuk neraca yang disusun ke bawah.
  • Neraca Scontro (Bentuk T)
Neraca keuangan Scontro atau bentuk T merupakan bentuk neraca yang disusun bersebelahan.
Pada umumnya, perusahaan-perusahaan biasanya menggunakan bentuk scontro untuk mempermudah dalam melakukan perbandingan nilai akhir dari sisi Aktiva dan Pasiva yang harus sama.

Struktur neraca keuangan

Aktiva = Kewajiban + Modal
Rumus keseimbangan ini adalah prinsip utama dalam setiap penyusunan neraca.
Artinya, dalam menyusun sebuah neraca keuangan, akuntan juga harus memastikan bahwa ada hubungan timbal balik yang menunjukkan keseimbangan antara harta dengan kewajiban dan modal.
Besarnya kewajiban dan modal memberikan gambaran mengenai bagaimana cara Anda mengelola aset.

Aktiva

Aktiva atau aset merujuk pada keseluruhan dari sumber daya yang bisnis Anda miliki, dimulai dari kas, piutang, persediaan barang, hingga lahan/tanah, gedung, kendaraan, mesin, peralatan, dan sebagainya.
Berdasarkan jangka waktu pemakaiannya, aktiva terdiri atas 2 jenis, yaitu aktiva lancar dan aktiva tetap.

Aktiva lancar merupakan aset yang memiliki umur kegunaan jangka pendek, atau dapat dikonversi menjadi kas dalam jangka waktu maksimal satu tahun.
Beberapa contoh dari akun yang harus Anda kenal dan dapat dikelompokkan dalam akun aktiva lancar, antara lain: kas, piutang, biaya dibayar dimuka, perlengkapan, dan persediaan barang.

Berbeda dengan aktiva lancar, aktiva tetap adalah aset yang dimiliki atau digunakan untuk jangka waktu yang lebih panjang (lebih dari satu tahun).
Beberapa contoh dari akun yang dapat dikelompokkan dalam akun aktiva tetap, antara lain: tanah, gedung, mesin, dan peralatan.
Seiring berjalannya waktu, nilai aktiva tetap yang Anda miliki dapat menyusut, karena menurunnya masa pakai / masa manfaat dari aset tersebut.
Selain jenis akun diatas, apabila dilihat dari wujud asset-nya, ada pula akun aktiva tidak berwujud dimana aset tidak berwujud fisik, seperti hak cipta, hak paten, dan merk dagang (copyright).

Kewajiban (Liabilities)

Kewajiban adalah hutang terhadap pihak lain yang masih harus dibayar, baik dalam jangka  pendek maupun panjang.
Yang termasuk didalam akun kewajiban, antara lain: utang, pendapatan diterima di muka (pendapatan yang diperoleh atas jasa yang belum dilakukan), serta akrual (biaya yang jatuh tempo di kemudian hari).
Baca Juga :  10 Tips Menu Design Yang Bikin Pelanggan Lapar Terus
Kewajiban dibagi kedalam 2 jenis, yaitu utang lancar dan utang jangka panjang.
Utang lancar harus dilunasi dalam jangka waktu satu tahun (atau kurang dari satu tahun), sedangkan utang jangka panjang harus dilunasi dalam jangka waktu lebih dari satu tahun.

Ekuitas (Equity)

Berdasarkan hubungan timbal balik diatas, ekuitas dapat juga diartikan sebagai selisih antara komponen-komponen aset dan hutang.
Asset – Liability = Equity
Komponen ekuitas didalam sebuah laporan neraca adalah saldo dari modal akhir suatu bisnis.

Cara Mudah Membaca Neraca keuangan

Simak beberapa tips berikut ini agar Anda dapat membaca neraca keuangan dengan baik.

Pastikan Saldo Akhir Seimbang

Sebelum membaca neraca keuangan, ada baiknya apabila Anda memastikan keakuratannya terlebih dahulu.
Dalam sebuah neraca keuangan, terdapat sisi kiri dan sisi kanan. Sisi kiri untuk menyajikan data Aktiva, sedangkan sisi kanan untuk Kewajiban dan Modal.
Pada sisi Aktiva, semua akun yang berkaitan dengan Aktiva,  termasuk Aktiva Lancar dan Aktiva Tetap dipisahkan untuk mengetahui besarnya masing-masing nominal.
Sedangkan, pada sisi kanan, semua akun yang berkaitan dengan Kewajiban dan Modal bisa dilihat sesuai dengan neraca lajur yang dibuat sebelumnya.
Saldo akhir dari neraca keuangan seharusnya seimbang. Pastikan agar jumlah dari sisi kiri dan kanan neraca keuangan seimbang.
Jika angka keduanya berbeda, Anda perlu untuk melakukan pengecekan kembali, karena kemungkinan terjadinya kesalahan dari pencatatan atau penjurnalan-nya.

Perhatikan Perbandingan antara Piutang Usaha dan Hutang Usaha

Fokuskan bisnis Anda pada keseimbangan piutang dan hutang-nya saat membaca neraca keuangan.
Hal ini sangatlah penting, karena akan berpengaruh pada arus kas jangka pendek bisnis Anda.
Jika Anda memiliki angka piutang yang lebih besar dibandingkan dengan hutang, berarti Anda harus membayar lebih banyak, dibandingkan mendapatkan uang dari hasil penjualan kredit.
Selain itu, kedua akun ini perlu diperhatikan, karena melakukan penagihan terhadap pelanggan membutuhkan kerjasama yang efektif antara bagian penjualan dan akuntansi untuk memastikan bahwa setiap tanggal jatuh tempo pelunasan dilakukan sesuai dengan syarat penjualan kredit-nya.

Perhatikan Saldo Kas, Komponen Utama dari Aktiva

Kas sering disebut juga sebagai aset paling cair, artinya Anda dapat mengunakannya secara langsung untuk membeli apapun.
Saat Anda memulai sebuah bisnis, hal utama yang akan Anda lakukan adalah membiayai bisnis Anda dan mengontrol masuk/keluarnya kas.
Oleh sebab itulah, Anda perlu untuk melakukan pengawasan terhadap perubahan kas dalam komponen aset pada laporan neraca keuangan.

Perhatikan Saldo Persediaan

Selain komponen kas, persediaan barang juga merupakan komponen aset yang penting untuk diperhatikan dalam operasional suatu bisnis.
Salah satu tantangan yang dihadapi oleh pemimpin adalah melakukan peningkatan perputaran persediaan barang dalam sebuah bisnis.
Anda dapat menghitung rasio perputaran persediaan barang secara efektif dengan menghitung perbandingan antara jumlah penjualan dan persediaan-nya.
Jika rasio perputaran persediaan bisnis Anda menurun, berarti Anda perlu untuk melakukan pengurangan persediaan.

Perhatikan Saldo Pinjaman pada Akun Kewajiban

Dalam neraca keuangan suatu bisnis, salah satu hal yang tak kalah penting adalah melakukan analisa terhadap hutang jangka pendek dan hutang jangka panjang.
Saldo hutang jangka panjang biasanya berasal dari pinjaman ke bank, sedangkan hutang jangka pendek biasanya berupa hutang bunga yang harus ditanggung.

Selain membedakan kedua kategori tersebut, Anda juga perlu untuk memperhatikan jumlah saldo akhir dari setiap akun. Jika saldo pinjaman lebih besar dari saldo kas, bisnis Anda mungkin saja berada pada kondisi yang sulit. Hal ini merupakan salah satu cara untuk mengecek besarnya uang yang bisnis Anda pinjam dari bank.

Sekian gambaran dari neraca keuangan, sekaligus beberapa cara mudah membaca neraca keuangan (balance sheet). Semoga setelah membaca artikel ini, Anda sebagai pemilik bisnis dapat paham, sekaligus dapat membaca neraca keuangan dengan baik sebagai salah satu dasar pengambilan keputusan bagi bisnis Anda.

Sumber : nadipos.com
http://belajar-cara-membuat-website.blogspot.co.id

0 comments:

Post a Comment