Monday, April 12, 2021

Gambaran Lengkap Mengenai Cara Membuat Buku Besar

Buku Besar (Genereal Ledger) merupakan salah satu bagian dari Siklus Akuntansi. Secara teknis, Buku Besar adalah buku yang berisi kumpulan data transaksi historis yang termuat di Jurnal Umum dan Jurnal Khusus. Sebenarnya, cara membuat Buku Besar bisa terbilang sederhana. Namun, hal ini akan menjadi sulit ketika suatu bisnis memiliki volume transaksi bisnis yang tidak sedikit.

Buku Besar menampilkan riwayat transaksi dan saldo keuangan pada suatu periode akuntansi. Pada akhir periode, Buku Besar berfungsi sebagai sumber data untuk membuat Laporan Keuangan perusahaan.

Akun di dalam General Ledger

 Daftar lengkap akun-akun yang muncul dan digunakan di Jurnal Umum dan entri Buku Besar disebut Chart of Account (CoA). Di dalam Buku Besar, setiap akun-akun aktif dari daftar CoA disusun secara rapi. Akun-akun in diberi nomor yang berurutan sesuai dengan jenis dari akun itu sendiri. Sebagai contoh, karena akun kas, piutang, dan persediaan merupakan bagian dari Aset Lancar, maka umumnya setiap akun tersebut diberi angka awal”1″.

Lalu untuk akun seperti bangunan, kendaraan, dan akumulasi penyusutannya yang merupakan bagian dari Aset Tetap umumnya diberi angka awal “2”, dan seterusnya.
Setiap akun memiliki nilai saldo yang dapat naik atau turun saat transaksi terjadi. Ringkasan akun dalam buku besar menunjukkan segala aktivitas transaksi untuk suatu periode yang memengaruhi nilai saldo tiap akun tersebut. Jawaban untuk pertanyaan seperti “Berapa saldo akun kas saat ini?” atau, “Apakah pendapatan penjualan lebih besar dari pengeluaran?” bisa ditemukan di dalam ringkasan akun Buku Besar.

Akun-T pada Buku Besar


Akun-T membantu pembaca Buku Besar untuk melihat ringkasan transaksi yang terjadi dan nilai saldo akhir pada suatu periode di satu akun. Berikut contoh sederhana dari Akun-T untuk akun Kas Tunai:
Tanggal Akun 1001: “Kas Tunai” Saldo
Debit Kredit
1 Jan 2019 7.000
15 Jan 2019 5.000 1.400 10.600
21 Jan 2019 9.000 19.600
31 Jan 2019 3.500 16.100
 
Seperti yang disebutkan sebelumnya, masing-masing akun mempunyai sifat dasar masing-masing terkait pencatatan Double Entry – pencatatan debit dan kredit. Akun Kas Tunai di atas merupakan salah satu bagian dari akun Aset. Yang di mana akun Aset memiliki sifat atau saldo normal di posisi debit. Maka dari itu, setiap terjadi transaksi debit terkait akun Kas, maka itu akan menambah nilai saldo Kas itu sendiri. Sebaliknya, jika ada transaksi kredit terkait akun Kas, maka itu akan mengurangi nilai saldo Kas itu sendiri. Berikut daftar lengkap terkait sifat atau saldo normal dari maisng-masing akun yang ada di Buku Besar dan Laporan Keuangan:
Nama Akun Saldo Debit Saldo Kredit
Aset (Lancar & Tetap) bertambah berkurang
Liabilitas berkurang bertambah
Ekuitas berkurang bertambah
Pendapatan berkurang bertambah
Biaya/Beban bertambah berkurang

Cara Membuat Buku Besar: Entri Jurnal


Sebelum masuk kepada entri Jurnal, asumsikan PT Hujan memiliki daftar CoA berikut ini:
Chart of Accounts PT Hujan
Nomor Akun Nama Akun Kategori Akun
1001 Kas Tunai Aset
1002 Piutang Usaha Aset
1003 Persediaan Aset
1004 Perlengkapan Umum Aset
2000 Utang Usaha Liabilitas
4001 Pendapatan Penjualan Pendapatan
5001 Harga Pokok Penjualan (HPP) Biaya
6001 Beban Perlengkapan Umum Biaya
Contoh Entri Jurnal PT Hujan untuk Tanggal 1 dan 2 Desember 2018
Pada tanggal 1 Desember 2018, PT Hujan menjual produk dagangnya kepada dua pelanggan secara kredit. Pelanggan pertama membeli produk PT Hujan dengan nilai barang sejumlah Rp 4.000.000. Sedangkan pelanggan kedua membeli produk PT Hujan dengan nilai barang sejumlah Rp 3.500.000. PT Hujan kemudian mengirimkan barang pesanan kedua pelanggan pada tanggal 2 Desember 2018. Berikut Entri Jurnalnya:
PT Hujan
Jurnal Umum
Bulan Desember 2018
Tanggal Akun Debit Kredit
01-Des-2018 
01-Des-2018

02-Des-2018
1002  Piutang Usaha4001      Pendapatan Penjualan
1002   Piutang Usaha
4001      Pendapatan Penjualan
5001   HPP
1003      Persediaan
4.000.000

3.500.000

7.500.000


4.000.000

3.500.000

7.500.000

Contoh Entri Jurnal PT Hujan untuk Tanggal 5 Desember 2018

Pada tanggal 5 Desember 2018, PT Hujan membeli alat-alat kantor secara kredit dengan nilai transaksi sejumlah Rp1.500.000.
Tanggal Akun Debit Kredit
05-Des-2018 1004   Perlengkapan Umum2000      Utang Usaha 1.500.000


1.500.000

Contoh Entri Jurnal PT Hujan untuk Tanggal 15 Desember 2018

Pada tanggal 15 Desember 2018, PT Hujan menerima pelunasan atas penjualan kredit yang dilakukan oleh pelanggan pertama pada tanggal 1 desember 2018 sebelumnya. Ditambah PT Hujan melunasi utang atas pembelian alat-alat kantor yang dilakukan pada tanggal 5 Desember 2018.
Tanggal Akun Debit Kredit
15-Des-2018 
15-Des-2018
1001   Kas Tunai1002      Piutang Usaha
2000   Utang Usaha
1001     Kas Tunai
4.000.000

1.500.000


4.000.000

1.500.000

Contoh Entri Jurnal PT Hujan untuk Tanggal 30 dan 31 Desember 2018

Pada tanggal 30 Desember 2018, pelanggan kedua melunasi pembeliannya kepada PT hujan atas transaksi yang terjadi pada tanggal 1 Desember 2018 sebelumnya. Lalu terdapat pelanggan ketiga yang memesan produk PT Hujan dan membayar secara tunai dengan nilai transaksi sejumlah Rp2.000.000.
Terakhir pada tanggal 31 Desember 2018, alat-alat kantor telah habis terpakai dengan nilai sejumlah Rp600.000. Berikut Jurnal untuk transaksi tanggal 30 dan 31 Desember 2018:
Tanggal Akun Debit Kredit
30-Des-2018 
30-Des-2018

30-Des-2018

31-Des-2018
1001  Kas Tunai1002      Piutang Usaha
1001   Kas Tunai
4001      Pendapatan Penjualan
5001   HPP
1003      Persediaan
6001   Beban Perlengkapan Umum
1004     Perlengkapan Umum
3.500.000

2.000.000

2.000.000

600.000


3.500.000

2.000.000

2.000.000

600.000
Jurnal Umum tidak menunjukkan secara langsung dan komprehensif berapa jumlah keuntungan atau kerugian yang dialami perusahaan. Gambaran itu tidak sepenuhnya terlihat sampai suatu periode akuntansi berakhir dan saldo akun Buku Besar disatukan dalam Laporan Laba Rugi. Namun, gambaran itu menjadi lebih jelas ketika entri Jurnal di atas dimasukkan ke Buku Besar. Buku Besar merangkum transaksi dari Jurnal dan menunjukkan nilai saldo debit dan kredit dari masing-masing akun.

Cara Membuat Buku Besar: Memasukkan Entri Jurnal Umum ke Buku Besar


Langkah kedua dalam Siklus Akuntansi adalah memosting entri Jurnal Umum ke Buku Besar. Awalnya, ketika entri Jurnal dan postingan ke Buku Besar dilakukan secara manual – ditulis tangan – data dari Jurnal hanya diposting ke Buku Besar hanya pada waktu tertentu. Itu berarti bahwa nilai saldo akhir suatu akun hanya diketahui setelah postingan dilakukan secara manual. Namun pada saat ini dengan menggunaakn Software Akuntansi terkini, postingan dari Jurnal Umum ke Buku Besar dilakukan secara otomatis dan realtime. Dengan demikian, saldo akun dari setiap transaksi bisnis akan selalu ter-update setiap saat.
Kembali kepada contoh transaksi yang dilakukan oleh PT Hujan, berikut Ringkasan Buku Besar terkait entri Jurnal Umum yang dilakukan oleh PT Hujan:
Tanggal Akun 1001: Kas Tunai Saldo
Debit Kredit
01-Des-2018     5.000.000 (Asumsi)
15 -Des-2018 4.000.000 1.500.000 7.000.000
30-Des-2018 3.500.000 10.500.000
30-Des-2018 2.000.000 12.500.000

Tanggal Akun 1002: Piutang Usaha Saldo
Debit Kredit
01-Des-2018 2.500.000 (Asumsi)
01-Des-2018 4.000.000 6.500.000
01-Des-2018 3.500.000 10.000.000
15-Des-201830-Des-2018

4.000.000
3.500.000
6.000.000
2.500.000
 
Tanggal Akun 1003: Persediaan Saldo
Debit Kredit
01-Des-2018 12.000.000 (Asumsi)
02-Des-2018 7.500.000 4.500.000
30-Des-2018 2.000.000 2.500.000
       

Tanggal Akun 1004: Perlengkapan Umum Saldo
Debit Kredit
01-Des-2018 3.000.000 (Asumsi)
05-Des-2018 1.500.000 4.500.000
30-Des-2018 600.000 3.900.000
       

Tanggal Akun 2000: Utang Usaha Saldo
Debit Kredit
01-Des-2018     4.000.000 (Asumsi)
05-Des-2018 1.500.000 5.500.000
15-Des-2018 1.500.000 4.000.000
       

Tanggal Akun 4001: Pendapatan Penjualan Saldo
Debit Kredit
01-Des-2018     25.000.000 (Asumsi)
01-Des-2018 4.000.000 29.000.000
01-Des-2018 3.500.000 32.500.000
30-Des-2018 2.000.000 34.500.000

Tanggal Akun 5001: HPP Saldo
Debit Kredit
01-Des-2018     3.600.000 (Asumsi)
02-Des-2018 7.500.000 11.100.000
30-Des-2018 2.000.000 13.100.000
       

Tanggal Akun 6001: Biaya Perlengkapan Umum Saldo
Debit Kredit
01-Des-2018     300.000 (Asumsi)
31-Des-2018 600.000 900.000
       
       

Kesimpulan


Berikut adalah gambaran umum mengenai cara membuat Buku Besar sebagai langkah kedua dalam Siklus Akuntansi secara sederhana. Bayangkan jika Anda menjalankan suatu bisnis dengan segudang jenis transaksi dengan cara manual (konvensional). 

Dapat dipastikan Anda akan kewalahan dalam membuat Buku Besar. Saat ini, sudah banyak Software Akuntansi yang memberikan fitur pembuatan Buku Besar sampai tahap pembuatan Laporan Keuangan secara otomatis dan realtime.

Sumber : jurnal.id
http://belajar-cara-membuat-website.blogspot.co.id

0 comments:

Post a Comment