Wednesday, August 18, 2021

Jurnal Khusus : Pengertian, Manfaat, Jenis, Dan Contohnya Lengkap

Jurnal khusus merupakan sebuah jurnal yang lazimnya digunakan dalam pencatatan bukti transaksi keuangan yang ditimbulkan oleh transaksi-transaksi yang serumpun atau sejenis. Misalnya bukti transaksi faktur penjualan, bukti faktur penjualan sebagai bukti telah terjadinya transaksi penjualan dengan kredit akan dicatat kedalam jurnal khusus penjualan.


Akibat terjadinya transaksi pembelian barang secara kredit maka akan menimbulkan bukti transaksi faktur pembelian. Dan bukti ini akan dicatat dalam jurnal khusus pembelian. Jadi jurnal khusus hanya mencatat bukti transaksi yang sejenis saja. Dengan demikian jurnal penjualan akan digunakan untuk mencatat transaksi penjualan secara kredit saja begitu juga dengan jurnal pembelian.

Pengertian Jurnal Khusus

Jurnal Khusus merupakan jurnal yang dikelompokan sesuai dengan jenis transaksinya. setiap terjadi transaksi, petugas pembukuan mengidentifikasi jenis transaksi yang terjadi, dan mencatatnya kedalam jurnal khusus. Misalnya bila dalam satu bulan perusahaan melakukan pembelian kredit sebanyak 50 kali, maka petugas hanya akan berurusan dengan empat atau lima akun, tergantung pada sebuah kebijakan perusahaan dalam mengklasifikasi transaksinya.

Untuk semua pembelian yang dilakukan secara kredit, perusahaan menyediakan satu jurnal khusus yang disebut dengan jurnal pembelian.Setiap transaksi kredit yang terjadi, petugas mencatatnya. kemudian, secara berkala, misalnya setiap bulan, semua transaksi dijumlahkan dan dipindah bukukan ke buku besar.

Berikut ini adalah tabel perbedaan antara jurnal umum dan jurnal khusus :

tabel perbedaan jurnal umum dan jurnal khusus

Manfaat Jurnal Khusus

1. Memungkinkan pembagian pekerjaan.

Jurnal umum yang mencatat semua transaksi pada satu jurnal sulit membagi pekerjaan secara baik. lain halnya dengan jurnal khusus.pembagian pekerjaan ini bisa dilakukan dengan baik karena terdapat beberapa jurnal sesuai dengan jenis transaksinya.

jadi,bagi perusahaan yang besar sangat mungkin satu orang menangani satu atau dua jurnal. Bisa jadi hanya satu orang pegawai yang diberi tugas mencatat jurnal pembelian dan jurnal pengluaran kas.ini akan mendorong adanya spesialisasi dalam penanganan suatu pekerjaan sehingga hasilnya semakin baik

2. Memudahkan posting ke akun buku besar.

Salah satu tujuan penyelenggaraan jurnal khusus yaitu supaya lebih mudah atau lebih praktis melakukan posting ke buku besar.

3. Memungkinkan pengendalian internal yang lebih baik.

Pengendalian internal akan lebih baik jika hanya satu orang petugas yang Menangani satu atau dua jurnal khusus.bandingkan dengan satu orang yang menangani semua jurnal.

Jenis Jurnal Khusus

Setiap perusahaan bisa menyediakan atau merancang jurnal khusus sesuai dengan kebutuhannya, oleh sebab itu Jurnal Khusus satu perusahaan dengan perusahaan lain akan berbeda, kecuali untuk perusahaan-perusahaan sejenis, ada kemungkinan Jurnal Khusus di rancang sama bentuknya.

  • Jurnal Khusus Pembelian

yaitu buku harian khusus untuk mencatat sebuah transaksi-transaksi pembelian barang dagangan dan barang lainnya yang dilakukan secara kredit. Jurnal ini juga disebut dengan buku pembelian. Fungsinya : berfungsi untuk mencatat sebuah transaksi pembelian barang yang dilakukan dengan pembayaran kredit.
Jurnal Khusus Pembelian

Contoh Jurnal Khusus Pembelian

Contoh :
Perusahaan dagang Nurani dalam bulan maret 1991 mencatat transaksi-transaksi berikut, yang berhubungan dengan pembelian secara kredit :
2 Maret            Dibeli barang dagang dari pt. Agung dengan harga Rp. 750.000,00 syarat pembayaran 2/10, n/30.
9 Maret            Dibeli secara kredit dari toko merapi, perlengkapan toko seharga Rp. 125.000,00.
12 Maret          Dibeli dari PD. Rinjani barang dagang seharga Rp. 1.500.000,00 syarat pembayaran 2/10, n/60.
15 Maret          Dibeli barang dagang dari toko Muria dengan syarat pembayaran 1/10, n/30 seharga Rp. 900.000,00.
18 Maret          dibeli secara kredit dari toko Bromo perlengkapan toko seharga Rp. 250.000,00.
25 Maret          Dibeli peralatan untuk kantor dengan harga Rp. 750.000,00.
Jika jurnal pembelian berfungsi untuk mencatat pembelian barang dagang secara kredit saja, maka transaksi-transaksi diatas dicatat sebagai berikut :


Jurnal Pembelian                                                                                         Halaman : 05
Tanggal Keterangan Syarat pembayaran Ref Jumlah
Maret 212
15
PT. AgungPD. Rinjani
Toko muria
2/10, n/302/10, n/60
1/10, n/30
  Rp.    750.000,00Rp. 1.500.000,00
Rp.    900.000,00
Rp. 3.150.000,00
Jurnal Umum                                                                                               Halaman : 02
Tanggal Rekening dan Keterangan Ref Debet Kredit
Maret 918
25
PerlengkapanUtang dagang, Toko
Merapi
Perlengkapan
Utang dagang, Toko
Bromo
Peralatan
Utang dagang, Toko
Merapi
  Rp.   125.000,00
Rp.   250.000,00

Rp.   750.000,00

Rp.   125.000,00

Rp.   250.000,00

Rp.   750.000,00
           
Jika jurnal pembelian dipakai untuk mencatat pembelian secara kredit, baik untuk barang dagang maupun lain-lain, maka pencatatannyasebagai berikut :
Contoh Jurnal Pembelian

  • Jurnal Khusus Penjualan

yaitu buku harian khusus untuk mencatat sebuah transaksi penjualan barang secara kredit. Fungsinya : berfungsi untuk mencatat transaksi penjualan barang dagangan atau jasa yang dilakukan dengan pembayaran kredit.
Jurnal Khusus Penjualan

Contoh Jurnal Khusus Penjualan

Jurnal penjualan dipergunakan untuk mencatat penjualan barang dagang secara kredit.
Jurnal penjualan dapat berbentuk sebagai berikut:
Jurnal Penjualan                                                                                          Halaman : …..
Tanggal No. Faktur Keterangan Syarat pembayaran Ref Jumlah
1)   2) 3) 4) 5) 6)
             

Keterangan:
  1. Tempat mencatat tanggal terjadinya transaksi.
  2. Tempat mencatat nomor faktur.
  3. Diisi dengan nama debitur beserta alamatnya.
  4. Tenpat mencatat syarat pembayaran, misalnya 2/10, n/30.
  5. Untuk memberi tanda (v) jika jumlah tersebut sudah dipindahkan kebuku besar pembantu piutang.
  6. Untuk mencatat jumlah sesuai dengan yang terdapat pada faktur.

Contoh:
Perusahaan dagang Nurani dalam bulan Maret 1991 mencatat transaksi-transaksi    penjualan    barang dagang secara kredit sebagai berikut:
5 Maret         Dijual kepada toko Sumba barang  dagang dengan harga Rp. 650.000,00 syarat pembayaran 2/10, n/30 No. Faktur 021.
8 Maret         Faktur No. 013 dikirimkan kepada toko Melati atas penjualan barang seharga Rp. 800.000,00 syarat pembayaran 1/10,n/60.
21 Maret       Dijual kepada toko Sawu barang dagang dengan harga Rp. 1.200.000,00 syarat pembayaran 3/10, n/30 No. Faktur 014.
28 Maret       Dijual kepada toko Mawar barang dagang seharga Rp. 600.000,00 syarat pembayaran 2/10, n/30. No. Faktur 015.

Pencatatannya dalam jurnal penjualan:
Jurnal Penjualan                                                                                    Halaman : 09
Tanggal No. Faktur Keterangan Syarat pembayaran Ref Jumlah
Maret


58
21
28
012013
014
015
Toko SambaToko Melati
Toko Sawu
Toko Mawar
2/10, n/301/10, n/60
3/10, n/30
2/10, n/30
  Rp.   650.000,00Rp.   800.000,00
Rp.1.200.000,00
Rp.   600.000,00
Rp.3.250.000,00

  • Jurnal Khusus Penerimaan Kas

yaitu buku harian khusus untuk mencatat semua transaksi penerimaan tunai, baik berupa cek ataupun kas. Buku ini sering disebut juga dengan buku kas masuk. Fungsinya : berfungsi untuk mencatat semua transaksi penerimaan kas seperti penerimaan piutang, penerimaan uang dari penjualan tunai, dll.

Jurnal Khusus Penerimaan Kas

Contoh Jurnal penerimaan Kas

Jurnal penerimaan kas dipergunakan untuk mencatat transaksi-transaksi penerimaan uang tunai.
Kolom-kolom dalam jurnal penerimaan dalm kas disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan .
Jurnal penerimaan kas dapat berbentuk sebagai berikut:
Contoh Jurnal penerimaan Kas

Penjelasan:
Transaksi yang kolom rekeningnya sudah tersedia, dicatat tanggal kejadianya pada kolom tanggal , nama dibetur atau keterangan lain pada kolom keterangan, sedangkan jumlahnya dicatat di sisi debit pada kolom kas, dan sisi kredit pada kolom yang sesuai.

Transaksi yang kolom rekeningnya tidak tersedia, jumlahnya dicatat pada kolom kas disisi debet dan nama rekening serta jumlahnya dicatat pada kolom serba-serbi.

Kolom kas untuk mencatat uang yang diterima, sedangkan kolom potongan penjualan untuk mencatat jumlah potongan yang diberikan karena pelunasan piutang dalam masa potongan.

Setiap transaksi paling sedikit dicatat dalm dua kolom, yaitu satu kali di sisi debet dan satu lagi disisi kredit.

Contoh:
Perusahaan dagang Nurani dalam bulan Maret 1991 mencatat transaksi-transaksi yang berhubungan dengan penerimaan kas sebagai berikut:
6   Maret       Dijual tunai kepada toko Toba barang dagang dengan harga Rp. 475.000,00.
8   Maret       Diterima dari toko Mawar sebesar Rp. 350.000,00.

14 Maret       Diterima dari toko Sumba pelunasan faktur tanggal 5 Maret sebesar Rp. 625.000,00 dengan potongan tunai 2%.
16 Maret       Dijual barang dagang secara tunai kepada toko Tondano seharga Rp. 250.000,00.
19 Maret       Diterima dari toko Melati pelunasan faktur tanggal 8 Maret 1991 sebesar Rp. 800.000,00 .

21 Maret       Diterima uang sewa sebagian ruangan sebesar Rp. 250.000,00.
22 Maret       Diterima dari toko Sawu Rp. 625.000,00 sebagai pelunasan utangnya.
26 Maret       Dipinjam uang dari BNI 1946 uang sebesar Rp. 2.000.000,00.

Pencatatan dalam jurnal penerimaan kas adalah sebagai berikut:
Jumlah Penerimaan Kas

Contoh Jurnal penerimaan Kas 2


  • Jurnal Khusus Pengeluaran Kas

yaitu buku harian khusus untuk mencatat semua transaksi pembayaran tunai, baik menggunakan cek ataupun kas. Jurnal ini sering disebut dengan buku kas keluar. Fungsinya : berfungsi untuk mencatat semua transaksi pengeluaran kas, misalnya pembayaran hutang, dan pembayaran beban2,dll.
Jurnal Khusus Pengeluaran Kas

Jurnal pengeluaran kas dipergunakan untuk mencatat semua transaksi pengeluaran atau pembayaran dengan uang tunai.
Jurnal pengeluaran kas dapat berbentuk sebagai berikut :
Contoh JURNAL PENGELUARAN KAS 2
Penjelasan:
Transaksi yang kolomnya sudah tersedia, pencatatannya dilakukan sebagai berikut:
  1. Mencatat tanggal,nomor bukti, pada kolom yang tersedia.
  2. Mencatat nama dan alamat debitur atau keterangan lain yang bersangkutan dengan transaksi, pada kolom keterangan.
  3. Mencatat jumlah disisi debet pada kolom rekening yang sesuai dan sisi kredit kolom kas.

Transaksi yang kolomnya tidak tersedia, pencatatannya dilakukan seperti diatas, namun untuk nama rekening dan jumlahnya dicatat pada kolom serba-serbi.

Kolom kas untuk mencatat jumlah uang yang dibayarkan sedangkan kolom potongan pembelian untuk mencatat jumlah potongan atas pembayaran utang karna melunasi dalam masa potongan.

Contoh JURNAL PENGELUARAN KAS :

Perusahaan dagang Nurani dalam bulan Maret 1991 mencatat transaksi-transaksi yang berhubungan dengan pengeluaran kas sebagai berikut:
1 Maret            Dibeli tunai barang dagang dari toko Ciliwung seharga Rp.  650.000,00.

4 Maret            Dibeli dari toko Cisadane mesin tik untuk kantor dengan harga Rp.  475.000,00.
5 Maret            Dibayar utang kepada toko Merpati sebesar Rp.  250.000,00.
7 Maret            Dibeli tunai barang dagang dari toko citarum dengan

Harga………………………………….          Rp.  500.000,00
Rabat 10%…………………………….          Rp.    50.000,00 –
Dibayar per kas                                                Rp. 450.000,00
11 Maret          Dibayar utang kepada PT. Agung sebesar Rp.  720.000,00 dengan memperoleh potongan tunai 2%.

13 Maret          Dibeli kertas tik, karbon, clip secara tunai dengan harga Rp.  125.000,00.
20 Maret          Dibayar lunas faktur toko Muria tanggal 15 Maret yang lalu sebesar Rp.  900.000,00 dengan potongan tunai 1%.
30 Maret          Dibayar gaji kariyawan Rp.  500.000,00.
Pencatatannya dalam jurnal pengeluaran kas adalah sebagai berikut:

Contoh JURNAL PENGELUARAN KAS
  • Jurnal Khusus Memorial

            Jurnal memorial atau yang disebut juga jurnal umum merupakan jurnal yang digunakan untuk mencatat bukti transaksi yang ditimbulkan oleh beberapa transaksi yang tidak dapat dikelompokkan dalam jurnal khusus penjualan, pembelian, pengeluaran ataupun penerimaan kas. Misalnya transaksi retur penjualan barang atau retur pembelian barang.
Jurnal Khusus Memorial
Bagi perusahaan yang memakai jurnal khusus, masih mempergunakan jurnal umum, yang berfungsi untuk mencatat transaksi-transaksi yang tidak dapat dicatat di dalam jurnal pembelian, jurnal pengeluaran kas, jurnal penjualan dan juenal penerimaan kas.

4 maret 1991   Dikirim  Nota Debet kepada PT. Agung sehubungan dengan pengembalian barang dagangan yang dibeli karena tidak sesuai dengan mutu pesanan, sebesar Rp. 30.000,00.

7 Maret 1991   Diterima kembali dari toko Sumba barang dagangan sebesar Rp. 25.000,00 karena rusak.
Pencatatannya dalam Jurnal Umum                                                        Halaman : 03
Maret 4 Utang Dagang PT.Agung   Rp 30.000,00
    Retur Pembelian   Rp 30.000,00
7 Retur Penjualan   Rp 25.000,00
    Piutaang Dagang, Toko Sumba   Rp25.000,00
H..JURNAL RETUR PEMBELIAN, JURNAL RETUR PENJUALAN
Di samping  jupnal-jurnal tersebut di atas, masih dapat ditambah jurnal lainnya seperti misalnya :jurnal retur pembelian,jurnal retur penjualan,yaitu jika dalam periode akuntansi yang berjalan terdapat banyak transaksi pembelian yang dikembalikan ataupun penjualan yang dikembalikan.

Contoh Jurnal Retur Penjualan:

Halaman : 04
Tanggal Nota Kredit Debitur Ref Jumlah
Maret 7 032 Toko sumba   Rp 25.000,00
  15 033 Toko Aru   Rp 45.000,00
          Rp 70.000,00

Contoh Jurnal Retur Pembelian

Halaman:05
Tanggal Nota Kredit Debitur Ref Jumlah
Maret 4 051 PT. Agung   Rp 30.000,00
  11 052 PD. Maju Jaya   Rp 27.500,00
          Rp 57.500,00
Pada akhir bulan jumlah jurnal retur penjualan dibukukan pada jurnal penjualan retur debit,dan rekening piutang dagang di sisi kredit.
Jurnal retur pembelian pad akhir bulan dibukukan pada rekening utang  dagang di sisi debit dan rekening retur pembelian di sisi kredit.

Itulah ulasan lengkapnya Semoga apa yang diulas diatas bermanfaat bagi pembaca. Sekian dan Terima Kasih.

Sumber : gurupendidiklan.co.id
http://belajar-cara-membuat-website.blogspot.co.id

0 comments:

Post a Comment