Jasa Akuntansi Bandung

Jasa Akuntansi dan Pembuatan Laporan Keuangan HANYA Rp. 1 Juta.

Jasa Key Performance Indicators

Prinsip SMART : Bersifat Unik, Terukur, Akurat, Dapat Dipercaya dan Berbatas Waktu.

Jasa Analisa Data

Jasa Pengolahan Data Sehingga Menjadi Informasi Tepat Guna.

Tuesday, April 16, 2024

Cara Membuat Jurnal Penutup Lengkap dengan Contoh!


Ketahui apa itu pengertian serta bagaimana cara membuat dan contoh pencatatan ayat jurnal penutup (closing entries) baik untuk perusahaan dagang, manufaktur ataupun jasa?

Dalam siklus akuntansi, bagian terakhir yang dilakukan oleh akuntan perusahaan yaitu menyiapkan jurnal penutup.

Laporan ini berguna sebagai alat peninjau (review) akhir ketika perusahaan di akhir periode akuntansi.

Bisa dibilang, jurnal penutup merupakan entri khusus pada laporan laba ditahan yang bertujuan untuk memastikan saldo yang dilaporkan pada laporan laba ditahan dan neraca sesuai saldo akhir dan saldo laba dalam buku besar.

Dengan membaca artikel ini, Anda akan memahami apa saja metode yang digunakan untuk membuat jurnal penutup, komponen akun yang ada didalamnya, dan mengapa saldo laba bersih dicatat dengan laporan ini.


Apa itu Pengertian Jurnal Penutup?

Pengertian jurnal penutup (closing entries) adalah jurnal yang dibuat pada akhir periode akuntansi untuk menutup akun-akun nominal sementara.

Monday, March 18, 2024

Prosedur Pencatatan Jurnal Penjualan Kredit dan Tunai dengan PPN

 

Penjualan adalah jumlah keseluruhan yang dibebankan ke customer untuk barang atau jasa terjual secara tunai maupun kredit. Pendapatan utama perusahaan berasal dari penjualan, oleh karena itu perusahaan perlu menjalankan tata kelola yang baik dan benar mulai dari pencatatan hingga pelayanan setelah penjualan.

Dan kali ini saya akan membahas tentang prosedur pencatatan penjualan barang secara tunai, kredit, aset tetap dengan PPN serta jurnal penjualan metode perpetual. Untuk memperkaya wawasan saya sajikan juga contoh jurnal penjualan obligasi dan saham dengan berbagai variasinya.

01: Pengertian Jurnal Penjualan Adalah?

A: Fungsi Jurnal Penjualan

Jurnal penjualan digunakan untuk mencatat transaksi penjualan barang dagangan, baik secara retail maupun grosir/partai. Penjualan retail adalah transaksi yang terjadi antara perusahaan dengan pelanggan individual atau B2C dan biasanya nilainya relatif kecil, sedangkan penjualan grosir merupakan transaksi dilakukan antara perusahaan dengan perusahaan atau B2B dengan nilai relatif besar.

Gambaran jurnal penjualan secara sederhana bisa dideskripsikan sebagai berikut:

Perusahaan A adalah jenis usaha dagang yang menjual barang-barang keperluan proyek pembangunan rumah dan furniture. Ada dua jenis pelanggan perusahaan A, yaitu pelanggan retail dan corporate.

Pelanggan retail merupakan perorangan dan rumah tangga, sedangkan pelanggan perusahaan membeli barang dagangan untuk digunakan dalam proyek perumahan dan renovasi.

Untuk mencatat transaksi yang terjadi antara perusahaan dengan kedua jenis pelanggan tersebut digunakan jurnal penjualan. Jadi tidak ada pembedaan dalam hal pencatatan transaksi.

Jadi bisa disimpulkan bahwa jurnal penjualan hanya digunakan untuk mencatat penjualan eceran dan partai.

Saturday, February 10, 2024

Inilah Penerapan Akuntansi untuk Investasi Obligasi [+Contoh]

 

Apa itu obligasi akuntansi? Pengertian obligasi adalah bentuk surat yang menghasilkan bunga digunakan oleh perusahaan untuk meminjam uang dalam jangka panjang. Bagaimana perlakuan akuntansi investasi obligasi?

Definisi obligasi seperti di atas adalah bila dilihat dari sisi perusahaan penerbit obligasi (debitur), padahal transaksi obligasi tersebut juga mempengaruhi investor. So, bagaimana pengertian obligasi bila dipandang dari sisi investor?

Untuk itu, pada kesempatan kali ini, Blog Manajemen Keuangan akan membahas secara bertahap tentang sistem perlakuan akuntansi untuk obligasi dari sudut pandang investor.

Apa saja hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pencatatan akuntansi obligasi setiap akhir periode? Bagaimana perlakuan dari obligasi menurut PSAK?

Yuk ikuti pembahasan materi obligasi beserta contoh soal obligasi premium dan diskonto berikut ini.

01: Pengertian Akuntansi Investasi Obligasi

Sunday, January 7, 2024

7 Cara Mudah Membuat Pembukuan Keuangan Sederhana

 Share to Copy Link

7 Cara Mudah Membuat Pembukuan Keuangan Sederhana

Sobat PINA yang punya bisnis kecil maupun besar, sudah tahu belum cara membuat pembukuan keuangan? Sebagai business owner, kamu harus tahu seluk-beluk tentang pembukuan keuangan. Mulai dari manfaat hingga cara membuatnya. Sayangnya, masih banyak pemilik bisnis yang kurang memberi perhatian pada cara membuat pembukuan keuangan yang benar dalam bisnisnya. 

Padahal pembukuan keuangan tidak kalah penting dengan strategi pemasaran. Penasaran dan ingin tahu lebih banyak soal pembukuan keuangan? Sobat PINA bisa mempelajarinya dengan membaca artikel ini sampai selesai. Yuk, mari kita simak.

Apa itu Pembukuan Keuangan? 

Pembukuan pada dasarnya adalah proses pencatatan secara teratur yang dilakukan oleh seseorang untuk mengumpulkan data terkait modal, penghasilan, pengeluaran, dan hal-hal seputar bisnis dalam periode tertentu. Data-data tersebut akan dikumpulkan dan dicatat dengan rapi dalam pembukuan agar dapat dipertanggungjawabkan.

Kamu dapat memantau seluruh pengeluaranmu dan mengaturnya dengan mudah hanya dalam satu aplikasi.

Pembukuan tersebut nantinya bisa digunakan untuk melacak semua informasi keuangan jika suatu saat dibutuhkan. Jika sobat PINA bisa membuat pembukuan keuangan yang efektif, maka bisa dipastikan kamu juga bisa mengelola aset dan menepati kewajiban finansial dengan efisien dan akurat. 

Pembukuan keuangan yang baik bisa bermanfaat untuk mengambil keputusan dalam pengelolaan bisnis, baik keputusan internal maupun eksternal. Secara internal, sobat PINA akan sangat terbantu ketika butuh pertimbangan untuk mengalokasikan pendapatan. Keputusan eksternal seperti memilih investor juga akan terbantu dengan pembukuan keuangan yang rapi.

Pilihan Metode Pembukuan Keuangan

Nah, jika sobat PINA ingin mulai membuat pembukuan keuangan, ada dua metode yang bisa kamu pilih. Metode pertama adalah sistem entri tunggal dan kedua adalah sistem entri ganda/berpasangan. Keduanya bisa sobat PINA gunakan secara manual atau menggunakan bantuan aplikasi khusus, seperti Microsoft Excel. 

Sistem Entry Tunggal

Bagi sobat PINA yang memiliki bisnis skala kecil, metode ini cocok digunakan. Sistem entri tunggal menggunakan satu entri untuk semua bentuk transaksi, baik pendapatan maupun pengeluaran. Oleh sebab itu, metode ini cocok untuk bisnis kecil dengan jumlah transaksi sedikit. Jika kamu menggunakan metode ini, hasilnya akan mirip seperti print out rekening koran. 

Sistem Entri Ganda/Berpasangan

Metode yang satu ini cocok dipakai untuk pembukuan keuangan dari bisnis skala besar. Pasalnya entri debit dan kredit akan dicatat dalam akun yang berbeda. Dengan begitu, akuntan bisnis akan lebih mudah mengelola keuangan karena pencatatannya terpisah. Selain itu, kompleksitas arus keuangan dari bisnis skala besar pun akan gampang diawasi. 

Cara-Cara Membuat Pembukuan Keuangan

Sobat PINA sekarang sudah tahu apa itu pembukuan keuangan dan metode yang bisa dipakai. Maka sekarang saatnya belajar bagaimana cara membuat pembukuan keuangan sederhana. Namun, hal pertama yang harus dilakukan adalah selalu konsisten.

Contoh pembukuan keuangan sederhana berisi catatan modal, kewajiban, harta, dan pendapatan-pendapatan lainnya terus menerus tanpa terkecuali agar bisa menyusun neraca maupun laporan laba-rugi. Jika sudah siap untuk konsisten mencatat, sobat PINA bisa mengikuti tujuh langkah mudah ini untuk membuat pembukuan keuangan. 

1. Membuat catatan pengeluaran dan pemasukan

Pertama-tama, sobat PINA harus memisahkan catatan pembukuan pengeluaran dan pembukuan pemasukan. Sobat PINA bisa mencatat biaya operasional, pembelian bahan baku, dan gaji karyawan dalam pembukuan pengeluaran. Catatan ini penting agar sobat PINA bisa tahu persis berapa besar modal yang sudah dikeluarkan dan berapa target yang akan kamu raih. 

Tuesday, December 12, 2023

Perbedaan dan Cara Mencatat Retur Penjualan dan Pembelian dalam Laporan Keuangan

Saat membeli suatu barang, pasti kita pernah menerima barang yang rusak atau tidak sesuai dengan apa yang dipesan. Apalagi saat ini sedang marak pembelian melalui marketplace. Di gambar kelihatannya kemeja yang kita pesan warnanya putih bersih, eh, ternyata pas sampai di rumah ada noda warna hitam di bagian lengan. Bagian bawahnya ada yang sobek pula. Duh, jadi rugi, deh. 

Tahu nggak sih, kemeja yang rusak tersebut bisa kamu kembalikan kepada si penjual?

Pengembalian barang, dalam usaha dagang sering disebut dengan retur. Retur merupakan hal yang wajar terjadi di perusahaan dagang karena proses produksi barang terkadang lalai uji kontrol atau salah cek saat pengiriman barang.

“Kalau penjual mengajukan retur juga nggak ya? Kan dia yang jual barang?” Retur juga bisa diajukan oleh penjual, kok. Kan nggak semua usaha memproduksi barangnya  sendiri secara keseluruhan. Barang lain yang dibeli dari pemasok juga bisa diretur. 

Nah, dari kedua kasus tadi terciptalah retur penjualan dan pembelian. Retur penjualan adalah pengembalian barang yang dilakukan oleh pembeli ke penjual. Sedangkan retur pembelian merupakan pengembalian barang dari penjual ke pemasok barang dagang. 

Wednesday, November 1, 2023

Cara Membuat Jurnal HPP (Harga Pokok Penjualan) dalam Akuntansi

Sebagai pemilik bisnis, Anda mungkin tahu definisi harga pokok penjualan (HPP). Tapi tahukah Anda bagaimana cara mencatat jurnal HPP di buku Anda?

Sebagai perusahaan yang menjual produk, Anda perlu mengetahui biaya pembuatan produk tersebut. Di situlah rumus dan penjurnalan HPP dibutuhkan.

Selain menghitung biaya untuk menghasilkan barang, HPP juga dapat mengungkap keuntungan untuk periode akuntansi, jika perubahan harga diperlukan, atau apakah Anda perlu mengurangi produksi.

Baik Anda menganggap diri Anda sebagai pemilik bisnis atau konsumen atau keduanya, memahami cara menghitung harga pokok penjualan dapat membantu Anda merasa lebih terinformasi tentang produk yang Anda beli.

Tuesday, October 10, 2023

10 Contoh Soal Akuntansi Keuangan Lengkap dengan Jawaban dan Pembahasannya


Akuntansi keuangan merupakan salah satu aspek penting dalam mengelola keuangan perusahaan. Untuk membantu memahami konsep dan penerapan akuntansi keuangan, berikut ini adalah 30 contoh soal lengkap beserta jawaban dan pembahasannya:

1. Soal: PT Jaya Abadi membeli peralatan kantor senilai Rp 50.000.000 dengan membayar tunai. Bagaimana pencatatan transaksi ini dalam jurnal?

Jawaban:

Debit: Peralatan Kantor Rp 50.000.000

Kredit: Kas Rp 50.000.000

Pembahasan: Transaksi pembelian peralatan kantor dibukukan dengan mendebit akun Peralatan Kantor (aset tetap) sebesar Rp 50.000.000 dan mengkredit akun Kas (aset lancar) sebesar Rp 50.000.000 karena dibayar tunai.

2. Soal: PT Harmoni Jaya menerima pembayaran dari pelanggan atas penjualan barang senilai Rp 10.000.000. Bagaimana pencatatan transaksi ini dalam jurnal?

Jawaban:

Debit: Kas Rp 10.000.000

Kredit: Piutang Usaha Rp 10.000.000

Pembahasan: Transaksi penerimaan pembayaran dari pelanggan atas penjualan dibukukan dengan mendebit akun Kas (aset lancar) sebesar Rp 10.000.000 dan mengkredit akun Piutang Usaha (aset lancar) sebesar Rp 10.000.000 karena pembayaran tersebut mengurangi piutang yang belum terbayar.

3. Soal: PT Berkah Sejahtera mendapatkan bunga bank sebesar Rp 2.500.000. Bagaimana pencatatan transaksi ini dalam jurnal?

Jawaban:

Debit: Kas Rp 2.500.000

Kredit: Pendapatan Bunga Rp 2.500.000

Pembahasan: Transaksi penerimaan bunga bank dibukukan dengan mendebit akun Kas (aset lancar) sebesar Rp 2.500.000 dan mengkredit akun Pendapatan Bunga (pendapatan) sebesar Rp 2.500.000 karena ini adalah pendapatan dari bunga bank.

Friday, September 22, 2023

Contoh Laporan Keuangan UKM: Laba Rugi, Neraca, Arus Kas, Perubahan Modal


Berikut artikel mengenai contoh laporan keuangan. Salah satu tolak ukur kesuksesan bisnis usaha kecil dan menengah (UKM), baik itu perusahaan dagang maupun perusahaan jasa, adalah kondisi finansialnya.
 
Hal tersebut hanya dapat terlacak apabila Anda memiliki laporan keuangan yang tersusun secara rapi dan sistematis.Melalui laporan keuangan, Anda bisa melakukan perbandingan kondisi finansial UKM, misalnya perbandingan pada bulan ini dan sebelumnya. 
 
Dari sini, Anda bisa mengetahui apakah bisnis Anda mengalami peningkatan keuntungan. Berdasarkan informasi yang didapat, Anda bisa segera mengambil keputusan atau tindakan yang diperlukan untuk kepentingan perusahaan.

Nah, pencatatan laporan keuangan untuk bisnis UKM ini didasarkan pada Standar Akuntansi Keuangan untuk Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (SAK ETAP), yang dikeluarkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) dan mulai berlaku secara efektif sejak 1 Januari 2011.

Standar ini dibuat untuk pelaku UKM yang hendak menggunakan prinsip-prinsip laporan keuangan untuk menyediakan informasi tentang posisi keuangan, kinerja keuangan, laporan arus kas, dan sebagainya. Lalu, apa saja yang menjadi bagian dari proses pelaporan keuangan untuk UKM berdasarkan SAK ETAP?