Jasa Akuntansi Bandung

Jasa Akuntansi dan Pembuatan Laporan Keuangan HANYA Rp. 1 Juta.

Jasa Key Performance Indicators

Prinsip SMART : Bersifat Unik, Terukur, Akurat, Dapat Dipercaya dan Berbatas Waktu.

Jasa Analisa Data

Jasa Pengolahan Data Sehingga Menjadi Informasi Tepat Guna.

Wednesday, July 25, 2018

4 Cara Efektif Meminimalkan Biaya Produksi (HPP)

Cara Efektif Meminimalkan Biaya Produksi (HPP) pada artikel kali akan saya bagikan untuk Anda yang saat ini mungkin sedang terbebani besarnya biaya produksi. Ditengah persaingan yang ketat dalam bisnis yang Anda jalankan Anda perlu berhati-hati dalam berproduksi dan menjual. Kesalahan Anda bisa membuat konsumen Anda berpindah ke pesaing Anda. Catatan penting Anda disini adalah harga dan kualitas.

Di zaman yang serba mahal ini biaya produksi memang perlu ditekan. Apalagi, kini harga BBM
semakin melambung tinggi. Selaku orang yang mempunyai usaha tentu harus memutar otak
untuk menyiasati hal ini. Salah satunya adalah dengan menekan biaya produksi. Mengapa kita
perlu meminimalkan biaya produksi ?

Biaya produksi harus diminimalkan untuk menyiasati harga bahan baku yang mahal serta menghindari kenaikan harga jual. Jika harga jual naik, besar kemungkinan pelanggan akan berpindah pada orang lain. Ini tentu akan merugikan para pelaku usaha. Lalu, apa saja yang bisa dilakukan untuk meminimalkan biaya produksi ini ?

Ayo baca tips saya seputar cara efektif dalam menekan harga pokok produksi, berikut ini 4 tips yang bisa anda lakukan untuk menekan harga pokok produksi :
1. Cari cara untuk mendapatkan bahan baku dengan kualitas baik tapi dengan
harga murah.
Fillet daging atau ikan untuk pasokan resto atau hotel biasanya ukurannya standar, maka untuk membentuk ukuran ini, seringkali pemasok memotong sisi pinggir daging. Nah potongan sisa ini sama segar dan baiknya dengan fillet itu sendiri tapi harganya bisa turun hingga 70%. Nah hal-hal  seperti ini bisa kamu manfaatkan jika kamu seorang pebisnis kuliner, dengan harga daging yang lebih murah maka kemungkinan anda untuk menekan biaya pun makin tinggi.

2. Cari tenaga kerja yang rendah biayanya
Rekruit tenaga kerja yang sesuai dengan kapasiatas usaha Anda, jika tidak perlu jangan
rekruit tenaga berpendidikan tinggi. Jika usaha Anda membutuhkan tenaga kerja dalam
jumlah banyak sebaiknya pilih lokasi dengan akses tenaga kerja lebih mudah dan UMR
lebih rendah. Pilih tenaga kerja asli daerah karena kalau pendatang biasanya cenderung
mengharapkan tingkat kesejahteraan lebih tinggi.

3. Gunakan sistem Take home job.
Istilah ini sama dengan pekerjaan rumahan. Artinya tenaga kerja Anda menjalankan pekerjaan mereka dirumah. Cara ini bisa menekan biaya sewa tempat usaha dan biaya peralatan usaha. Karena biasanya sudah disiapkan sendiri oleh pekerja di rumah.

4. Temukan sistem produksi yang paling efisien.
Dalam berproduksi, pastikan sistem yang Anda jalankan dalam proses produksi memang sudah efisien. Cari tau pada sisi mana mungkin terjadi kebocoran dana dan pemborosan dan lakukan tindakan segera untuk mensiasatinya. Libatkan semua lini produksi untuk membuat sistem yang paling efisien.

Sumber : alona.co.id
http://belajar-cara-membuat-website.blogspot.co.id
http://ide-peluang-bisnis.blogspot.co.id/p/jasa-kpi.html
http://ide-peluang-bisnis.blogspot.co.id/p/jasa-pembukuan.html

Friday, July 6, 2018

5 Cara Menghemat Biaya Produksi Bagi UKM

Mengingat usaha Anda yang termasuk dalam golongan kecil dan menengah, penghematan biaya harus terus dilakukan demi menjaga kondisi finansial. Terlebih jika Anda mengelola bisnis UKM dengan produk berupa barang, tentu dibutuhkan langkah tertentu untuk menghemat biaya produksinya. Dengan begitu, harga jual produk UKM Anda bisa terjaga agar tidak mengalami kenaikan sehingga pelanggan tidak kabur ke kompetitor. Efisiensi pun menjadi faktor penting untuk mendukung penghematan biaya produksi.
    1. Merencanakan Kebutuhan Bahan Baku

      Faktor produksi sangat ditentukan oleh bahan baku, yang untungnya, cukup mudah diatur jika Anda ingin menghemat biaya produksi bisnis UKM. Lakukan perencanaan terhadap kebutuhan bahan baku. Buka kembali buku catatan penjualan Anda. Berdasarkan data di dalamnya, buatlah grafik tentang rata-rata penjualan per hari. Jumlah rata-rata tersebut yang akan menjadi patokan penjualan Anda selanjutnya. Dengan begitu, Anda akan mampu merencanakan kebutuhan bahan baku yang akan dibeli secara pas. Biaya produksi yang dikeluarkan pun akan efisien.