Sunday, January 7, 2024

7 Cara Mudah Membuat Pembukuan Keuangan Sederhana

 Share to Copy Link

7 Cara Mudah Membuat Pembukuan Keuangan Sederhana

Sobat PINA yang punya bisnis kecil maupun besar, sudah tahu belum cara membuat pembukuan keuangan? Sebagai business owner, kamu harus tahu seluk-beluk tentang pembukuan keuangan. Mulai dari manfaat hingga cara membuatnya. Sayangnya, masih banyak pemilik bisnis yang kurang memberi perhatian pada cara membuat pembukuan keuangan yang benar dalam bisnisnya. 

Padahal pembukuan keuangan tidak kalah penting dengan strategi pemasaran. Penasaran dan ingin tahu lebih banyak soal pembukuan keuangan? Sobat PINA bisa mempelajarinya dengan membaca artikel ini sampai selesai. Yuk, mari kita simak.

Apa itu Pembukuan Keuangan? 

Pembukuan pada dasarnya adalah proses pencatatan secara teratur yang dilakukan oleh seseorang untuk mengumpulkan data terkait modal, penghasilan, pengeluaran, dan hal-hal seputar bisnis dalam periode tertentu. Data-data tersebut akan dikumpulkan dan dicatat dengan rapi dalam pembukuan agar dapat dipertanggungjawabkan.

Kamu dapat memantau seluruh pengeluaranmu dan mengaturnya dengan mudah hanya dalam satu aplikasi.

Pembukuan tersebut nantinya bisa digunakan untuk melacak semua informasi keuangan jika suatu saat dibutuhkan. Jika sobat PINA bisa membuat pembukuan keuangan yang efektif, maka bisa dipastikan kamu juga bisa mengelola aset dan menepati kewajiban finansial dengan efisien dan akurat. 

Pembukuan keuangan yang baik bisa bermanfaat untuk mengambil keputusan dalam pengelolaan bisnis, baik keputusan internal maupun eksternal. Secara internal, sobat PINA akan sangat terbantu ketika butuh pertimbangan untuk mengalokasikan pendapatan. Keputusan eksternal seperti memilih investor juga akan terbantu dengan pembukuan keuangan yang rapi.

Pilihan Metode Pembukuan Keuangan

Nah, jika sobat PINA ingin mulai membuat pembukuan keuangan, ada dua metode yang bisa kamu pilih. Metode pertama adalah sistem entri tunggal dan kedua adalah sistem entri ganda/berpasangan. Keduanya bisa sobat PINA gunakan secara manual atau menggunakan bantuan aplikasi khusus, seperti Microsoft Excel. 

Sistem Entry Tunggal

Bagi sobat PINA yang memiliki bisnis skala kecil, metode ini cocok digunakan. Sistem entri tunggal menggunakan satu entri untuk semua bentuk transaksi, baik pendapatan maupun pengeluaran. Oleh sebab itu, metode ini cocok untuk bisnis kecil dengan jumlah transaksi sedikit. Jika kamu menggunakan metode ini, hasilnya akan mirip seperti print out rekening koran. 

Sistem Entri Ganda/Berpasangan

Metode yang satu ini cocok dipakai untuk pembukuan keuangan dari bisnis skala besar. Pasalnya entri debit dan kredit akan dicatat dalam akun yang berbeda. Dengan begitu, akuntan bisnis akan lebih mudah mengelola keuangan karena pencatatannya terpisah. Selain itu, kompleksitas arus keuangan dari bisnis skala besar pun akan gampang diawasi. 

Cara-Cara Membuat Pembukuan Keuangan

Sobat PINA sekarang sudah tahu apa itu pembukuan keuangan dan metode yang bisa dipakai. Maka sekarang saatnya belajar bagaimana cara membuat pembukuan keuangan sederhana. Namun, hal pertama yang harus dilakukan adalah selalu konsisten.

Contoh pembukuan keuangan sederhana berisi catatan modal, kewajiban, harta, dan pendapatan-pendapatan lainnya terus menerus tanpa terkecuali agar bisa menyusun neraca maupun laporan laba-rugi. Jika sudah siap untuk konsisten mencatat, sobat PINA bisa mengikuti tujuh langkah mudah ini untuk membuat pembukuan keuangan. 

1. Membuat catatan pengeluaran dan pemasukan

Pertama-tama, sobat PINA harus memisahkan catatan pembukuan pengeluaran dan pembukuan pemasukan. Sobat PINA bisa mencatat biaya operasional, pembelian bahan baku, dan gaji karyawan dalam pembukuan pengeluaran. Catatan ini penting agar sobat PINA bisa tahu persis berapa besar modal yang sudah dikeluarkan dan berapa target yang akan kamu raih. 

Selain itu, kamu juga perlu mencatat pemasukan bisnis yang sedang kamu jalankan. Ingat, kamu perlu menuliskannya setiap hari, tanpa terkecuali agar bisa menyusun pembukuan bulanan dan nantinya tahunan.

Catatan pembukuan pemasukan ini penting agar kamu tahu berapa jumlah uang masuk. Hal ini tentu akan berguna baik untuk keuangan bisnis maupun keuangan rumah tangga 

2. Menyusun buku kas utama

Jika sudah mencatat pengeluaran dan pemasukan, maka langkah selanjutnya sobat PINA perlu menyusun buku kas utama dari gabungan transaksi pengeluaran dan pemasukan. Dengan menyusun buku kas utama, kamu akan tahu berapa keuntungan dan kerugian yang dialami bisnismu. Sebab kamu benar-benar jadi tahu arus uang masuk dan keluar selama satu periode. 

3. Mencatat stok barang

Tidak hanya mencatat pengeluaran dan pemasukan, cara membuat pembukuan keuangan selanjutnya adalah mencatat berapa jumlah barang yang masuk maupun keluar. Catatan ini akan membantumu untuk mengetahui dan mengawasi persediaan barang yang kamu miliki. Bahkan, catatan ini juga dapat digunakan untuk menyusun manajemen gudang agar terhindar dari kecurangan oknum terkait dengan stok barang milik perusahaan. 

4. Membuat catatan inventaris barang

Salah satu contoh pembukuan keuangan yang sering digunakan adalah catatan inventaris barang. Laporan ini berbeda dengan catatan stok barang. Catatan stok barang berisi data tentang barang masuk dan keluar, sedangkan catatan inventaris barang berisi data seluruh barang di perusahaan yang masuk kategori aset. Catatan inventaris barang berfungsi untuk memudahkan kamu saat mencari barang, mencegah hilangnya suatu barang atau aset, dan mengetahui kondisi tiap-tiap barang. 

5. Membuat laporan laba-rugi

Cara membuat pembukuan keuangan berikutnya adalah membuat laporan laba-rugi. Laporan ini berisi catatan pendapatan dan beban perusahaan. Mulailah mencatat laba dan rugi perusahaan dengan sederhana agar mudah dipahami. Setelah itu, laporan laba rugi tersebut bisa kamu pakai untuk mengevaluasi strategi bisnis agar bisa mendapatkan keuntungan yang lebih optimal. 

6. Membuat laporan perubahan ekuitas

Apa itu ekuitas? Ekuitas merupakan jumlah kekayaan pemilik bisnis/perusahaan yang terdapat pada harta perusahaan. Cara mengetahui ekuitas adalah dengan menghitung selisih jumlah aktiva dikurangi pasiva. Nah, laporan perubahan ekuitas ini berisi seluruh perubahan pada ekuitas dalam satu periode bisnis. 

7. Membuat neraca keuangan

Cara membuat pembukuan keuangan yang terakhir adalah membuat neraca keuangan. Neraca keuangan berisi beberapa data penting seperti harta, kewajiban, dan modal. Lewat laporan neraca keuangan, kamu bisa tahu kondisi keuangan sebuah bisnis pada periode tertentu. 

Di catatan tersebut, kamu bisa melihat apakah kondisi keuangan dari bisnis yang kamu jalankan sehat atau malah sebaliknya. Selain itu kamu juga bisa tahu berapa nilai sebuah usaha/bisnis setelah periode tertentu berjalan. 

Sumber: pina.id

0 comments:

Post a Comment