Dalam penyusunan laporan akuntansi maka langkah pertama sekali yang dilakukan yaitu pencatatan transaksi ke dalam jurnal umum. Dalam pencatatan transaksi ini dikenal dua metode pencatatan yaitu pencatatan dengan metode akrual basis dan metode pencatatan kas basis.
Perbedaan antara akrual basis dan kas basis terletak pada pengakuan pendapatan dan biaya nya. Dimana pada metode akrual basis, biaya dan pendapatan diakui ketika transaksi itu terjadi, namun pada kas basis pendapatan dan biaya diakui pada saat kas telah diterima dan dikeluarkan atau pada saat pendapatan diterima secara kas dan biaya telah dibayarkan. Untuk menambah pemahaman anda tentang pencatatan akrual basis dan kas basis, berikut beberapa contoh untuk melatih kemampuan anda.
Contoh soal 1
Pada tanggal 01 Mei PT Yon membeli mesin seharga Rp 10.000.000 secara kredit dan akan dilakukan pelunasan pada tanggal 04 Mei.
Akrual Basis
01 Mei
Mesin Rp 10.000.000
Utang Rp 10.000.000
04 Mei
Mesin Rp 10.000.000
Kas Rp 10.000.000
Kas basis
04 Mei
Mesin Rp 10.000.000
Kas Rp 10.000.000
Contoh soal 2
Pada tanggal 05 Mei 2016 diselesaikan pekerjaan jasa kepada pelanggan dan diterima upah atas pengerjaan tersebut pada periode berikutnya pada tanggal 06 Juni 2016 sebesar Rp 5.000.000
Akrual Basis
05 Mei 18
Piutang Usaha Rp 5.000.000
Pendapatan Jasa Rp 5.000.000
06 Juni
Kas Rp 5.000.000
Pendapatan Jasa Rp 5.000.000
Kas Basis
06 Juni
Kas Rp 5.000.000
Pendapatan Jasa Rp 5.000.000
Contoh Soal 3
Pada tanggal 05 Mei 2016 dibayar sewa gedung sebesar Rp 5.000.000 untuk sampai periode berikutnya 05 Mei 2017.
Akrual Basis
Sewa dibayar dimuka Rp 5.000.000
Kas Rp 5.000.000
Kas Basis
Beban sewa Rp 5.000.000
Kas Rp 5.000.000
Demikianlah pembahasan mengenai contoh soal-soal pencatatan akuntansi akrual basis dan kas basis. Semoga tulisan ini bermanfaat dan terimakasih sudah membaca tulisan ini ya.
Sumber : stanakuntansi.com
http://belajar-cara-membuat-website.blogspot.co.id
0 comments:
Post a Comment