Bagaimana cara membuat jurnal penghapusan piutang dengan metode langsung maupun cadangan serta contoh penjurnalannya?
Dalam menjalankan usaha, terdapat kondisi tertentu yang menyebabkan piutang tidak dapat ditagih – misalnya karena gagal bayar dari pembeli atau telah melewati masa yang telah ditetapkan oleh perusahaan.
Untuk menghadapi kondisi ini, perusahaan perlu melakukan tindakan berupa penghapusan piutang, sehingga perlu dilakukan juga jurnal penyesuaian terhadap catatan keuangan.
Metode Pencatatan Jurnal Penghapusan PiutangAda dua metode yang umumnya digunakan oleh perusahaan dalam pencatatan jurnal penghapusan piutang:
Metode Langsung (Direct Method)
Metode langsung (direct method) adalah metode penghapusan piutang pada pembukuan perusahaan hanya jika piutang sudah benar-benar tidak dapat ditagih.
Piutang yang tidak tertagih kemudian akan dihapus, namun tetap dicatat dan dibebankan pada perkiraan kerugian piutang.
Pencatatan jurnal penghapusan piutang dengan metode langsung yaitu:
Debit | Kredit | |
Beban penghapusan piutang | xxx | |
Piutang | xxx |
Jika piutang dilunasi, maka pencatatannya adalah sebagai berikut:
Debit | Kredit | |
Piutang | xxx | |
Beban penghapusan piutang | xxx |
Pelunasan piutang kemudian dicatatkan pada akun kas perusahaan:
Debit | Kredit | |
Kas | xxx | |
Piutang | xxx |
Metode Cadangan (Allowance Method)
Umumnya, perusahaan akan memperkirakan cadangan atas piutang tak tertagih karena pada realitanya tidak semua piutang dapat ditagih 100%.
Pada metode cadangan, perusahaan melakukan perkiraan terhadap piutang yang ada pada setiap akhir periode pembukuan, yang kemudian dicatatkan dalam jurnal penghapusan piutang sebagai beban kerugian piutang.
Besaran cadangan ini dapat ditetapkan berdasarkan pengalaman tahun sebelumnya dalam persentase tertentu dari total piutang tersebut.
Nantinya, akan dibuatkan nomor pada akun penyisihan piutang tidak tertagih di mana jumlahnya pun akan berkurang ketika perusahaan sudah tidak lagi mampu ditagih tanpa menunggu pendapatan di periode berjalan.
Berikut pencatatan jurnal penghapusan piutang dengan metode cadangan:
Debit | Kredit | |
Beban kerugian piutang | xxx | |
Cadangan kerugian piutang | xxx |
Jika pihak debitur benar-benar tidak bisa melunasi utangnya, maka perusahaan dapat melakukan penghapusan pada jurnal penghapusan piutang:
Debit | Kredit | |
Cadangan kerugian piutang | xxx | |
Piutang | xxx |
Jika pihak debitur dapat melunasi piutang yang ada, cadangan kerugian piutang akan dihapuskan:
Debit | Kredit | |
Piutang | xxx | |
Cadangan kerugian piutang | xxx |
Jumlah kas perusahaan akan bertambah dan dicatat dalam pembukuan setelah piutang dilunasi
Debit | Kredit | |
Kas | xxx | |
Piutang | xxx |
Untuk lebih jelasnya, berikut contoh perhitungan pencadangan penghapusan piutang tidak tertagih di akhir tahun:
Cadangan penghapusan piutang tidak tertagih
Piutang dagang = 0,5% x Rp50.000.000 = Rp250.000
Piutang beli sewa = 0,5% x Rp5.000.000 = Rp 25.000
Jurnal penghapusan piutang
Debit | Kredit | |
Beban penghapusan piutang | Rp275.000 | |
Cadangan penghapusan piutang | Rp275.000 |
Posisi saldo
- Saldo per tanggal 01-01-2022 = Rp0
- Mutasi di tahun 2022 = Rp275.000
- Saldo per tanggal 31-12-2022 = Rp275.000
Di tanggal 30 Juni 2023, salah satu kantor cabang memberikan usul reklasifikasi piutang tidak tertagih sebagai berikut:
- Piutang dagang sebesar = Rp200.000
- Piutang beli sewa sebesar = Rp17.000
Pihak manajemen perusahaan menyetujui adanya reklasifikasi piutang tidak tertagih sebagai berikut:
- Piutang dagang sebesar = Rp220.000
- Piutang beli sewa sebesar = Rp20.000
Di tanggal 31 September 2023 kantor cabang dari perusahaan A mengusulkan untuk mengadakan penghapusan piutang tidak tertagih senilai Rp 210.000 dan pihak manajemen perusahaan pusat menyetujui usulan senilai Rp 225.000, sehingga jurnal penghapusan piutang adalah sebagai berikut:
Debit | Kredit | |
Cadangan penghapusan piutang tidak tertagih | Rp225.000 | |
Piutang ragu-ragu | Rp225.000 |
Contoh Penghapusan Piutang Tak Tertagih dengan Menggunakan Jurnal
Jika Anda memiliki piutang tak tertagih dimana pelanggan Anda tidak kunjung melakukan pembayaran atas tagihan yang sudah diterbitkan, Anda dapat melakukan penghapusan piutang tak tertagih.
Asumsikan Anda sudah memiliki tagihan penjualan, maka, untuk melakukan pencatatan piutang tak tertagih, berikut caranya:
1. Klik menu “Penjualan”, kemudian pilih nomor faktur penjualan.
3. Klik bagian Tindakan > Terima Pembayaran.
4. Masukkan jumlah pembayaran sesuai dengan jumlah piutang tak tertagih pada halaman Penerimaan Bayaran.
5. Masukkan jumlah pemotongan sesuai dengan jumlah pembayaran dan pilih untuk ditampung di akun Beban Piutang Tak Tertagih.
6. Klik “Buat Penerimaan” untuk melanjutkan dan pilih link “Lihat Jurnal Entry” untuk melihat hasil jurnal penghapusan piutang.
Dengan melakukan cara seperti ini, maka status invoice Anda akan berubah menjadi lunas dan hasil jurnalnya akan masuk ke Beban Piutang Tak Tertagih.
Mudah bukan? Dengan Jurnal, Anda bisa mengelola hutang dan piutang perusahaan dengan lebih mudah.
Nah, itulah penjelasan tentang bagaimana cara membuat jurnal penghapusan piutang tak tertagih dengan metode langsung ataupun cadangan serta contoh pencatatannya.
Sumber: jurnal.id
0 comments:
Post a Comment