Jasa Akuntansi, Pembukuan Dan Pembuatan Laporan Keuangan
PENGANTAR ANALISIS REGRESI SEDERHANA
Get link
Facebook
X
Pinterest
Email
Other Apps
Regresi merupakan dasar dari banyak analisis kuantitatif yang sering digunakan dalam penelitian-penelitian sosial disamping penelitian eksak tentunya. Analisis jalur (path analysis) dan Structural Equation Modelling (SEM) berdasar pada analisis regresi ini. Dalam tulisan ini kita akan fokus membahas apa itu regresi khususnya regresi sederhana. Yang sederhana dulu aja ya gaes…. karena bahagia juga dimulai dari hal-hal sederhana kok, hehehe….
Singkatnya, analisis regresi digunakan untuk mengestimasi variabilitas/perubahan suatu variabel melalui variabel lain. Variabel yang diestimasi biasanya disebut dengan variabel terikat (dependent/regressan/prediktan). Disebut terikat karena variabilitas atau perubahannya ditentukan oleh variabel lain. Variabel lain yang digunakan untuk memprediksi disebut variabel bebas (independent/regressor/prediktor). Bisa ditebak ya, disebut bebas ya karena variasi atau perubahannya tidak ditentukan oleh variabel lain. Baiklah, kita pakai contoh saja ya. Misalnya saya adalah seorang manajer toko sepeda motor dengan data penjualan dan jumlah sales sebagai berikut:
Singkat cerita, saya berencana menambah seorang tenaga sales menjadi 6 orang sales, kira-kira berapa penjualan tiap harinya?. Tentunya ini adalah angka estimasi saja, sebelum benar-benar tahu jumlah penjualan sebenarnya setelah ada tambahan jumlah sales. Metode estimasi sangat banyak, misalnya metode rata-rata, rata-rata bergerak, garis tren dll. Kita akan mencoba tiga metode estimasi dasar yaitu metode rata-rata, tren dengan free hand, dan tren dengan regresi OLS (ordinary least square).
Estimasi Dengan Rata-Rata Agar lebih ringkas, jumlah sales dan penjualan rata-rata per hari kita sebut dengan X dan Y. X untuk sales dan Y untuk penjualan. Simbol variabel ini sangat lazim digunakan, dimana dalam regresi X sering dilambangkan untuk variabel bebas dan Y untuk variabel terikat. Estimasi rata-rata adalah estimasi yang sangat sederhana, dimana kita hanya cukup merata-rata setiap nilai Y tanpa memperhatikan nilai X. Dengan demikian rata-rata dari Y adalah 13 dibagi 5 sebagai jumlah data sehingga hasilnya adalah 2,6. Selengkapnya lihat tabel di bawah ini.
Y’ merupakan estimasi dari nilai Y dengan metode rata-rata. Sedangkan e adalah error term yaitu selisih antar nilai estimasi (Y’) dengan nilai sebenarnya (Y). bila digambarkan dalam grafik adalah sebagai berikut:
Estimasi Dengan Grafik Freehand Estimasi sederhana selanjutnya adalah dengan menggunakan freehand atau dengan menggambarkan garis tren sesuai intuisi kita pada tren data. Lebih jelasnya silahkan lihat pada grafik berikut: Garis Y’ merupakan garis estimasi yang kita gambar secara sembarang untuk melakukan estimasi dari nilai Y. Tentunya dengan menggunakan garis tren/lurus yang menurut kita secara subyektif garis tersebut memiliki nilai selisih estimasi (error term) paling kecil. Kita bisa menggambar lebih horizontal atau lebih vertikal tergantung intuisi kita. Hasil estimasi dari metode freehand di atas bila diringkas seperti pada tabel berikut ini.
Bila kita bandingkan dengan hasil estimasi metode freehand ini dengan metode rata-rata, manakah yang lebih baik?. Hasil estimasi yang paling baik bisa dilihat dari nilai error term-nya. Ya, error term atau selisih antara estimasi dan kenyataannya. Tentunya nilai error term (e) yang paling kecil yang lebih baik. Nilai e pada tabel 2. dan tabel 3. akan kita bandingkan mana yang lebih kecil?. Bila kita lihat sekilas e pada Tabel 2 sebesar 0, sedangkan pada Tabel 3 sebesar -0,30, apakah nilai e ini yang paling baik? karena bisa dikatakan tidak ada selisih antara estimasi dan kenyataan?.
Eits…. tunggu dulu, nilai total e sebesar 0 pada tabel 2 merupakan nilai riil sedangkan selisih estimasi antara yang positif dan negatif dijumlah sehingga ini tidak bisa dibuat ukuran karena tidak mencerminkan jarak selisih sebenarnya. Pada kolom paling kanan di kedua tabel di atas merupakan nilai e yang sudah dikuadratkan (e2) untuk mendapatkan nilai positif. Nilai total dari e2 inilah yang bisa kita bandingkan. Walaupun masih banyak karakteristik error term yang perlu kita lihat untuk mendapatkan hasil estimasi terbaik, namun intinya tetap error term terkecil lah yang paling sering digunakan. Nah…. Sekarang bisa kita bandingkan metode estimasi mana yang lebih baik pada satu set data di atas?. Ya….. metode freehand lah yang lebih baik karena mempunyai total e2 sebesar 0,15 yang lebih kecil dari 0,70 bila menggunakan metode rata-rata. Metode Regresi Bila dengan metode freehand kita menggambar garis trend sesuai dengan intuisi kita, maka hasilnya pun bisa beragam. Nilai e tentunya juga bisa beragam pula, bisa lebih kecil dan tentu pula bisa lebih besar. Maka dengan menggunakan persamaan regresi, garis tren tidak agi kita gambar sendiri melainkan dengan melakukan beberapa penghitungan. Persamaan regresi pada set data di atas bila kita tuliskan sebagai berikut: Y = a + bX + e atau Y’ = a + bX Dimana “a” adalah konstanta dan “b” adalah koefisien regresi atau slope (kemiringan garis tren). Nilai a dan b ini dapat kita peroleh melalui rumus Ordinary Least Square (OLS) sebagai berikut.
Baiklah, langsung saja kita hitung ya gaes…..
Penghitungan konstanta/intersep (a) adalah sebagai berikut:
Penghitungan koefisien regresi (b) adalah sebagai berikut:
Berdasar pada hasil perhitungan tersebut maka persamaan regresi pada set data di atas adalah: Y = 1,85 + 0,25X + e atau Y’ = 1,85 + 0,25X Sehingga hasil estimasinya adalah sebagai berikut: Bila digambarkan menjadi seperti berikut: Nah, bagaimana penilaian Anda tentang ketiga metode estimasi di atas, mana yang terbaik?. Ya, metode regresi OLS lah yang mempunyai error term yang paling kecil bukan?. Selain kecil, besaran error term setiap nilai X hampir konstan. Nah inilah salah satu kriteria estimasi yang baik selain error term yang kecil. Inilah dasar dari analisis regresi. Ingat, bahwa X adalah prediktor dan Y adalah prediktan. Besaran Y baik secara teoritis maupun logis ditentukan oleh X. Tidak setiap variabel bisa dimasukkan dalam model regresi ini, alias harus ada dasar yang kuat. Karena statistika atau matematika tidak melihat variabel Anda setiap X dan Y bisa dimasukkan, namun tidak berarti apa-apa bila tidak ada dasar teori, empiris, logis atau dasar lainnya yang relevan. Bila saya menambahkan seorang sales lagi untuk menambah kekuatan penjualan maka estimasi penjualan akan menjadi: Y’ = 1,85 + 0,25X Y’ = 1,85 + 0,25(6) Y’ = 3,35 atau Y = 3,35 + e Poin terpentingnya adalah bagaimana kita memahami mengapa analisis regresi sering digunakan untuk menguji hubungan kausal antara satu atau lebih variabel bebas terhadap variabel terikat.
Sumber : maglearning.wordpress.com http://belajar-cara-membuat-website.blogspot.co.id
Dengan terus berlatih mempelajari contoh-contoh soal jurnal umum pada perusahaan dagang dan perusahaan jasa, manfaat yang bisa kita dapat adalah nantinya kita akan dengan mudah mencatat dan membukukan suatu transaksi. Bentuk Jurnal umum Pengertian jurnal umum adalah jurnal yang digunakan untuk mencatat seluruh transaksi yang terjadi. Bentuk jurnal umum yang -sering- digunakan pada perusahaan dagang maupun perusahaan jasa adalah seperti berikut. Contoh soal jurnal umum ini adalah transaksi yang terjadi pada klub sepak bola “SOCCER” perusahaan ini dikelola oleh Tn. Pranoto. Tanggal Transaksi Januari 2017 1 Tn. Pranoto menyetorkan dana tunai sebesar Rp. 10.000.000 sebagai setoran modalnya. 2 Menyewa base camp dan lapangan bola selama 3 tahun, dibayar dimuka, sebesar Rp.90.000 2 Membeli perlengkapan tim berupa kostum, bola, dan alat-alat lainnya senilai Rp.17.500 3 Diterima uang dari Bank Garda Nasional sebesar Rp. 150.000 untuk pemasangan sponso...
Bukan rahasia lagi, kemungkinan besar kamu membutuhkan jurnal-jurnal dalam membuat laporan keuangan. Jurnal-jurnal tersebut ada yang bersifat wajib dibuat demi pengaturan keuangan yang baik, ada juga yang bersifat opsional. Salah satu jurnal yang sifatnya tidak wajib dibuat adalah jurnal pembalik. Namun, tentu saja akan lebih baik bagi keteraturan manajemen keuangan jika jurnal ini dibuat. Nah , di artikel ini kamu akan menemukan penjelasan, mulai dari pengertian hingga cara membuat jurnal pembalik. Pastikan kamu menyimak artikel ini sampai selesai, sebab di akhir artikel terdapat contoh jurnal pembalik. Pengertian jurnal pembalik Reverse entry atau jurnal pembalik adalah jurnal yang digunakan untuk membalikkan jurnal penyesuaian serta membentuk akun neraca. Tujuan utamanya, mencegah timbulnya akun ganda Sementara itu, pembuatan jurnal yang satu ini biasanya dilakukan pada awal periode baru supaya muncul analisis nyata yang up to date . Dengan kata lain, reverse...
Diskon atau potongan harga dengan berbagai variannya adalah salah satu strategi pemasaran yang lumrah dan menjadi andalan hampir semua penjual. Kalimat-kalimat indah, menggoda, dan menggugah rasa ingin berbelanja bertebaran di mana-mana. Sampai-sampai ada yang gila diskon . Ini beberapa contohnya. “Beli dua gratis satu” “Belanja senilai Rp. 500.ooo gratis voucher belanja senilai Rp.50.000” “Diskon 50% bila berbelanja pukul 22.00 – 24.00” “Diskon sesuai usia Anda, diskon sesuai usia pernikahan Anda” “Cukup bayar Rp. 100.000 Anda bisa menikmati tempat-tempat romantis di dunia” “Sebelum Anda membeli rumah kami, nikmati fasilitas rumah kami 2 hari secara gratis” Strategi lain yang juga dijalankan oleh penjual adalah dengan menuliskan beberapa alternatif harga produk dari yang tertinggi sampai terendah, ada juga yang menampilkan harga coret ? Sering menemui kan? Misalnya: Untuk produk ini Anda cukup membayar Rp. 10.000 Rp. 8.000 Tujuan dari strategi itu...
Comments
Post a Comment